Jasa Raharja Tekankan Pentingnya Enterprise Risk Management di Tengah Dinamika Geopolitik
industri asuransi perkuat budaya risk management guna meningkatkan daya tahan menghadapi tantangan geopolitik global.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, kembali menegaskan pentingnya penerapan budaya risk management yang kuat di industri asuransi nasional. Komitmen ini ia sampaikan saat menjadi moderator di ajang The Forum: Navigating Geopolitical Threats and Opportunities in the Insurance Industry, yang digelar Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) pada 6–8 Agustus 2025 di DI Yogyakarta.
Forum berskala nasional tersebut mempertemukan profesional, regulator, akademisi, dan pelaku industri asuransi untuk membahas tantangan sekaligus peluang di tengah dinamika geopolitik global. Harwan memimpin sesi kedua bertema Shifting Risks and Opportunities in Insurance Industry, yang menghadirkan tiga narasumber: Presiden Direktur Tugu Insurance Adi Pramana, Komisaris Astra Life Moch. Ihsanuddin, dan Komisaris Utama PT Asuransi Tri Pakarta Endang Hidayatullah.
Dalam pengantarnya, Harwan menekankan bahwa para profesional di industri asuransi sudah akrab dengan manajemen risiko karena setiap hari bergelut dengan berbagai potensi risiko. Namun, ia menyoroti bahwa dinamika geopolitik menuntut perusahaan untuk memperkuat Enterprise Risk Management (ERM) baik di internal maupun eksternal.
“Dengan terbukanya pasar ke Amerika Serikat, ini menjadi tantangan bagi industri kita untuk tetap memiliki competitive advantage dan memenangkan persaingan. Dibutuhkan dukungan bersama, baik dari pemerintah, regulator, maupun pelaku industri,” jelasnya.
Baca juga: Harwan Muldidarmawan Sebut Pekerja Aktif Jadi Salah Satu Penerima Terbanyak Santunan Jasa Raharja
Harwan juga mengungkapkan bahwa masih ada perusahaan di Indonesia yang belum menjalankan ERM secara optimal. Kesadaran akan risiko pun kerap kali masih rendah. “Kita tidak bisa menghindar. Justru kita perlu engaged dan bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran ERM di seluruh aspek, baik internal perusahaan maupun di lingkungan ekosistem bisnis,” tegasnya.
Ia menutup sesi dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pembaruan pemahaman risiko secara berkesinambungan. Harapannya, industri asuransi ke depan bisa semakin agile, dinamis, dan adaptif terhadap tantangan risiko geopolitik.
Partisipasi Jasa Raharja dalam forum ini menjadi bukti peran aktif perusahaan tidak hanya sebagai penyedia perlindungan korban kecelakaan lalu lintas, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam memperkuat daya tahan industri asuransi nasional. Dengan penerapan risk management yang efektif, diharapkan perlindungan terhadap masyarakat semakin optimal di tengah ketidakpastian global, sekaligus mendukung pertumbuhan industri yang sehat dan berkelanjutan.
Baca juga: Jasa Raharja Perkuat Keamanan dan Akurasi Data Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali
Jasa Raharja Perkuat Keamanan dan Akurasi Data Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali |
![]() |
---|
Maxim Gandeng Polri dan Jasa Raharja Adakan Seminar Keselamatan Berkendara |
![]() |
---|
Jasa Raharja Bersama Korlantas Polri Tinjau Langsung Pelayanan BPKB dan Samsat Digital di Lampung |
![]() |
---|
Catat Kinerja Gemilang, Jasa Raharja Siap Perkuat Layanan dengan Strategi Terukur |
![]() |
---|
Link Daftar Magang LBJR 2025 Jasa Raharja, Cek Syarat dan Kelengkapan Administrasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.