8 Tips Memilih Aplikasi Saham untuk Pemula
Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi saham terus tumbuh secara konsisten, khususnya di kalangan anak muda.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi saham terus tumbuh secara konsisten, khususnya di kalangan anak muda.
Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa jumlah investor saham hampir menyentuh angka 7,1 juta per akhir Juni 2025, dengan sekitar 80 persen di antaranya berasal dari kelompok usia di bawah 40 tahun.
Angka ini naik signifikan dibandingkan akhir tahun 2023 yang mencapai 5,2 juta investor dan akhir 2024 mencapai 6,3 juta investor.
Peningkatan ini mencerminkan tren positif sekaligus tantangan: semakin banyak orang ingin terjun ke pasar saham, tetapi belum semua mengetahui cara memilih aplikasi investasi yang aman dan tepat.
Berikut tips penting dalam memilih aplikasi saham, terutama bagi pemula yang ingin memulai perjalanan investasinya dengan percaya diri dan aman:
1. Terdaftar di OJK dan Anggota BEI
Legalitas adalah faktor utama.
Pastikan aplikasi yang digunakan dikelola oleh perusahaan sekuritas resmi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan anggota Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal ini untuk menjamin keamanan dana dan legalitas transaksi.
2. Gunakan Aplikasi yang Mudah Dioperasikan
Antarmuka yang ramah pengguna sangat membantu pemula. Aplikasi yang baik akan memiliki navigasi sederhana, grafik yang mudah dibaca, serta proses beli-jual saham yang praktis.
3.Ketentuan Deposit Awal dan Biaya Transaksi
Pemula sebaiknya memilih aplikasi yang tidak memberatkan dari sisi modal awal. Misalnya, beberapa aplikasi, termasuk Stockbit, tidak mensyaratkan minimum deposit, dan menawarkan fee transaksi yang kompetitif, yakni 0,15% untuk beli dan 0,25% untuk jual.
Hal ini memudahkan siapa saja mulai investasi tanpa beban besar di awal.
4. Fitur Edukasi untuk Pengguna Baru
Aplikasi yang menyediakan materi pembelajaran akan sangat membantu investor pemula, misalnya, menyediakan berbagai video edukatif, modul, webinar, dan diskusi offline di berbagai kota.
Baca juga: Menarik, Analisa Potensi Cuan Investasi Saham di Semester II 2023
Platform seperti ini tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga wadah belajar yang mendukung pertumbuhan investor.
5. Cek Fitur Keamanan dan Proteksi Akun
Keamanan digital menjadi syarat wajib dalam memilih aplikasi saham. Carilah aplikasi yang memiliki fitur login biometrik, Two-Factor Authentication (2FA), dan sistem notifikasi jika terjadi aktivitas mencurigakan.
Lebih aman jika menggunakan Smart Login yang dilengkapi dengan teknologi keamanan biometrik sidik jari dan wajah (Two-Factor Authentication) dan adanya notifikasi apabila terjadi sign-in secara ilegal.
"Fitur ini memberikan pengalaman keamanan yang sama seperti saat investor menggunakan aplikasi Gmail atau Apple ID," kata Head of PR & Corporate Communication Stockbit, William.
Baca juga: Pentingnya Simulasi dan Forum Diskusi Sebelum Investasi Saham
6. Fitur Analisis dan Performa Investasi
Pemula maupun investor berpengalaman akan terbantu dengan fitur analisis seperti Chart Tools, Broker Flow, dan Portfolio Performance.
Fitur ini dapat memberikan wawasan tambahan sebelum mengambil keputusan beli atau jual saham.
7. Akses dari Berbagai Perangkat
Jika kamu ingin fleksibilitas lebih, pertimbangkan aplikasi yang juga tersedia dalam versi desktop.
Stockbit, misalnya, menghadirkan aplikasi desktop modern yang mendukung multi-monitor, baik untuk pengguna Windows maupun MacOS. Ini memberi pengalaman investasi yang lebih luas dan nyaman, terutama bagi investor aktif.
8. Lihat Kinerja dan Reputasinya
Tidak kalah penting, periksa bagaimana performa aplikasi tersebut di mata publik. Menurut William, sepanjang Januari hingga awal Juli 2025, mereka mencatat lebih dari 35 juta transaksi jual-beli saham.
"Frekuensi transaksi tertinggi dari 95 sekuritas yang beroperasi di Indonesia," kata Willem.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.