Senin, 29 September 2025

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Komisi XI DPR Sebut Kunjungan Prabowo ke Rusia Jadi Momentum Perkuat Ekonomi dan Diplomasi Bilateral

Sejumlah peluang utama yang dapat diperoleh Indonesia dari kunjungan ini, di antaranya mengenai perluasan pasar ekspor, peningkatan investasi.

/Biro Pers Sekretariat Presiden
PERKUAT EKONOMI - Ilustrasi, Presiden Prabowo Subianto akan Rusia, yang mana mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin serta keikutsertaan Prabowo sebagai pembicara utama dalam forum internasional bergengsi yaitu ‘St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF)’. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyebut kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto, ke Federasi Rusia pada tanggal 18–20 Juni 2025, menjadi momentum untuk memperkuat ekonomi dan diplomasi bilateral.

Adapun kunjungan Prabowo ke Rusia mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin serta keikutsertaan Prabowo sebagai pembicara utama dalam forum internasional bergengsi yaitu ‘St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF)’.

Menurut Misbakhun, kunjungan Prabowo merupakan langkah strategis dan tepat waktu, sejalan dengan momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, serta mencerminkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat kemitraan global dan memperluas pengaruh diplomasi ekonomi.

Baca juga: Prabowo Jadi Pembicara Utama SPIEF 2025 di St Petersburg Rusia, DPR: Buka Peluang Kerjasama Ekonomi 

“Kunjungan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga konkret dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Rusia di kawasan Asia Tenggara. Kami berharap hasil pertemuan ini dapat segera diimplementasikan dalam bentuk kerja sama nyata yang berdampak langsung pada percepatan pembangunan ekonomi nasional,” tegas Misbakhun dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

Misbakhun menguraikan sejumlah peluang utama yang dapat diperoleh Indonesia dari kunjungan ini, di antaranya mengenai perluasan pasar ekspor, peningkatan investasi, transfer teknologi dan inovasi, serta penguatan ketahanan ekonomi nasional.

“Pembahasan percepatan Free Trade Agreement (FTA) antara Indonesia dan Eurasian Economic Union (EAEU) akan memberikan peluang emas bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar produk Indonesia, termasuk komoditas unggulan seperti pertanian, kelapa sawit, dan produk manufaktur bernilai tambah,” ungkap Misbakhun.

Di samping itu, Ia menilai bahwa Rusia memiliki potensi investasi besar di sektor strategis, seperti energi, infrastruktur, dan pertahanan. Sehingga, kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat fondasi pembangunan dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.

“Dalam konteks geopolitik yang terus berubah, kemitraan Indonesia-Rusia menjadi momentum penting dan diharapkan menjadi penopang ketahanan ekonomi nasional yang lebih tangguh dan berdaya saing,” pungkasnya.

Sebagai mitra strategis pemerintah, DPR RI melalui Komisi XI menyatakan siap menjalankan fungsi pengawasan dan penganggaran untuk memastikan bahwa setiap kerja sama yang terjalin dari kunjungan ini memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia.

“Kami mendukung penuh setiap langkah diplomasi ekonomi yang dilakukan pemerintah. DPR RI akan memastikan bahwa kerja sama Indonesia-Rusia ini memberikan dampak nyata bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Misbakhun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan