Industri Manufaktur Alat Berat dan Perguruan Tinggi Dorong Pengembangan SDM yang Berkualitas
Industri bersama perguruan tinggi mendorong inovasi dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri bersama perguruan tinggi mendorong inovasi dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.
Satu di antara upaya tersebut dilakukan PT Liebherr Indonesia bersama Laboratorium Manufacturing Systems, Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
21 orang pihak ITS yang terdiri dosen, asisten Laboratorium Manufacturing System ITS dan mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri melakukan kunjungan lapangan ke Liebherr Indonesia.
Kunjungan ini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai penerapan teknologi manufaktur dan efisiensi operasional dalam produksi alat berat.
Delegasi dari ITS berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tim ahli Liebherr dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kemampuan remanufaktur perusahaan, seperti proses yang diterapkan, penerimaan, proses pembongkaran, kontrol kualitas, perakitan, hingga pengujian.
"Kami melihat bagaimana prinsip keberlanjutan diterapkan tidak hanya dalam proses produksi, tetapi juga dalam pengelolaan fasilitas secara keseluruhan. Kunjungan ini memberikan wawasan berharga bagi kami untuk pengembangan praktik serupa di dunia akademik," Kepala Laboratorium Manufacturing Systems ITS. ujar Maria Anitya Sari dikutip Selasa (17/6/2025).
Akmal Zudi Nihara, mahasiswa & asisten Laboratorium Manufacturing Systems ITS menyampaikan, kunjungan ini memperluas pengetahuan terkait proses remanufaktur, yang sebelumnya hanya diketahui dari buku.
Baca juga: Tambah Pengalaman Mahasiswa, Vokasi UI Buka Program Magang di Industri
"Selain itu, saya juga menjadi paham bahwa remanufaktur bukan sekadar perbaikan, tapi strategi industri untuk mengurangi limbah, memperpanjang usia aset, dan menekan biaya operasional bagi pelanggan,” ujar Akmal.
Remanufacturing Manager Liebherr Indonesia, Prasetyo Stefanus, mengatakan, agar sebuah sistem dapat berjalan dengan baik, penting untuk memastikan bahwa teori-teori yang dikembangkan oleh para akademisi benar-benar diaplikasikan secara langsung di lapangan.
Baca juga: Unit Pendidikan Vokasi Kemenperin Kian Diminati, Pendaftar JARVIS Meningkat
"Teori dan praktik harus sejalan dan saling mendukung agar sistem dapat berfungsi secara efektif, efisien, dan mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu menghasilkan kualitas tertinggi yang setara dengan produk baru," ujar Prasetyo.
Managing Director Finance & Administration Liebherr Indonesia, Firdaus Sjoekri, berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi ITS dalam memperkaya pemahaman mereka tentang industri manufaktur alat berat.
"Kami percaya, kolaborasi seperti ini penting untuk memastikan bahwa standar yang dikembangkan benar-benar mencerminkan praktik terbaik di lapangan dan mendukung pertumbuhan industri remanufacturing yang berkelanjutan di Indonesia," papar Firdaus.
UMN Gandeng MRT Jakarta Buka Peluang Bisnis, Pengembangan Teknologi dan Sumber Daya Manusia |
![]() |
---|
IKA AKIP Diharapkan Terus Tingkatkan Kinerja dalam Pengembangan Intelektual Kemenkumham |
![]() |
---|
Tingkatkan Soliditas dan Hapus Rivalitas Antar Kampus, BPSDMP Bentuk Ikatan Alumni Kampus Kemenhub |
![]() |
---|
Tingkatkan Sinergitas sebagai Perekat Bangsa, Kemenhub Bentuk Forum Komunikasi Taruna Kemenhub |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.