Senin, 29 September 2025

Harga Emas

Harga Emas Diproyeksi Terus Melonjak ke Level 4.000 Dolar AS

Potensi intervensi dari Departemen Keuangan AS atau Federal Reserve untuk menstabilkan pasar dapat semakin memperkuat posisi logam mulia ini.

|
FORBES
HARGA EMAS - Harga emas diprediksi masih akan melonjak hingga sentuh rekor 4.000 dolar AS. Bank of America menyampaikan, hal tersebut didorong kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal Amerika Serikat (AS), volatilitas suku bunga, dan pelemahan dolar AS. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga emas diprediksi masih akan melonjak hingga sentuh rekor 4.000 dolar AS per troy ounce.

Bank of America menyampaikan, hal tersebut didorong kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal Amerika Serikat (AS), volatilitas suku bunga, dan pelemahan dolar AS.

Dalam catatan tertanggal 13 Juni, bank tersebut menyatakan bahwa kekhawatiran pasar terkait defisit fiskal tidak akan mereda dalam waktu dekat, terlepas dari hasil negosiasi di Senat mengenai RUU pajak kontroversial yang diajukan Presiden Donald Trump.

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 16 Juni Stagnan, Antam 1 Gram Rp 2.015.000

Bank of America juga menyoroti bahwa meningkatnya volatilitas suku bunga serta pelemahan dolar menjadi faktor pendukung tambahan bagi harga emas

Potensi intervensi dari Departemen Keuangan AS atau Federal Reserve untuk menstabilkan pasar dapat semakin memperkuat posisi logam mulia ini.

"Volatilitas suku bunga dan melemahnya dolar AS seharusnya membuat emas tetap didukung, terutama jika Departemen Keuangan AS atau Federal Reserve akhirnya harus turun tangan untuk menstabilkan pasar," tulis Bank of America. 

Berdasarkan kondisi tersebut, mereka memperkirakan harga emas akan mencapai 4.000 dolar AS dalam waktu 12 bulan.

Proyeksi yang lebih agresif dibandingkan sebagian besar prediksi Wall Street lainnya.

Optimisme Wall Street terhadap Emas

Pandangan optimis terhadap emas juga dibagikan oleh lembaga keuangan besar lainnya. 

Goldman Sachs, misalnya, tetap pada proyeksinya bahwa harga emas akan mencapai 3.700 dolar AS pada akhir 2025, dan menyentuh dolar AS 4.000 pada pertengahan 2026. 

Proyeksi ini sebagian didorong oleh pembelian emas yang kuat oleh bank sentral secara global.

Sentimen positif ini muncul setelah harga emas hampir menyentuh 3.500 dolar AS , didorong oleh perannya sebagai aset safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya setelah aksi saling serang antara Israel dan Iran.

Selain itu, emas juga mendapat perhatian setelah data inflasi AS memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Pada bulan Mei, Indeks Harga Produsen (PPI) naik 2,6 persen secara tahunan, sedikit di atas kenaikan 2,5 persen pada April. 

Sementara itu, PPI inti turun menjadi 3 persen dari 3,1 persen, memperkuat daya tarik emas sebagai lindung nilai di tengah perlambatan inflasi.

Pada penutupan sesi terakhir, harga emas tercatat di level 3.432 dolar AS per troy ounce, naik 1,3 persen dalam sehari. Sepanjang tahun ini, harga emas telah menguat lebih dari 30 persen.


Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Bank of America Perkirakan Harga Emas Bakal Sentuh Rekor US$ 4.000 dalam 12 Bulan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan