Mitratel Siapkan Capex Rp 5,3 Triliun untuk Tambah 2.500 Tower Baru
Mitratel menyiapkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp 5,3 triliun untuk tahun 2025, yang diumumkan dalam RUPST
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan penyedia infrastruktur menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) menyiapkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp 5,3 triliun untuk tahun 2025, yang diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Capex ini akan difokuskan untuk penambahan 2.500 tenant (tower) baru, pembangunan 10.000 kilometer jaringan fiber, serta pengembangan teknologi mutakhir seperti edge computing, Power as a Service (PaaS) dan kesiapan layanan loT.
Baca juga: Pefindo Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil untuk Mitratel, Ini Kata Analis
Sementara itu, kinerja keuangan perusahaan hingga kuartal 1 2025 mencatat pendapatan sebesar Rp 2,26 triliun, EBITDA sebesar Rp 1,88 triliun dan laba bersih sebesar Rp 526 miliar.
"Selama tahun 2024, Mitratel berhasil menjaga pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang sehat, didorong oleh ekspansi organik portofolio menara dan penguatan infrastruktur digital, seperti jaringan fiber optik serta peningkatan utilisasi aset melalui layanan berbasis teknologi," tutur Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Selain itu, fokus perusahaan dalam transformasi operasional dan efisiensi biaya turut berperan dalam menjaga margin yang kompetitif di tahun lalu.
Selanjutnya, tahun ini, Perseroan akan terus memperluas portofolio dan jangkauan layanan ke luar Pulau Jawa, mengingat saat ini 59 persen dari total menara Mitratel telah berada di luar Jawa.
Baca juga: Update Pembangunan IKN: Kawasan Istana dan Kemenko Selesai Juni 2025, 17 Tower Hunian ASN Tersedia
Hal ini selaras dengan wilayah perluasan jaringan operator telekomunikasi, dimana 74 persen penggelaran kolokasi terjadi di wilayah tersebut.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menambahkan, Mitratel terus memperkuat pondasi bisnis yang berkelanjutan dengan implementasi tata kelola yang bertanggung jawab dan selaras dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
"Mitratel tercatat sebagai perusahaan menara dengan skor risiko ESG terbaik di industri (Sustainalytics: 19,3 kategori Low Risk). Perkembangan terbaru, Mitratel masuk dalam indeks Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI) dan index SRI-KEHATI," terang Hendra.
Dengan lebih dari 39.000 menara yang tersebar di seluruh Indonesia dan didukung oleh jaringan fiber yang terus berkembang, Mitratel kian memperkuat perannya sebagai mitra utama dalam membangun ekosistem konektivitas nasional.
"Ke depan, perusahaan akan terus berfokus pada pengembangan layanan berbasis teknologi, termasuk edge computing dan Internet of Things (IoT), untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin menuntut solusi digital yang terintegrasi, efisien dan handal," imbuh Hendra.
Latinusa Siapkan Belanja Modal 2,3 Juta Dolar AS, Bakal Dipakai untuk Apa? |
![]() |
---|
Pefindo Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil untuk Mitratel, Ini Kata Analis |
![]() |
---|
63 Alquran Braille Dibagikan kepada Penyandang Tunanetra di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Tahun Ini, Emiten Sarana Mitra Luas Anggarkan Belanja Modal Rp 200 Miliar |
![]() |
---|
PT PP Infrastruktrur Jual Saham PT Ultra Mandiri Telekomunikasi ke Mitratel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.