Senin, 29 September 2025

80 Koperasi Merah Putih Segera Dibangun, Anak-anak Muda di Desa Bisa Jadi Pengelola

Budi Arie juga mengingatkan bahwa Kopdes Merah Putih ini harus menggunakan logika ekonomi atau bisnis tanpa kehilangan watak sosial.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: willy Widianto
Endrapta Pramudhiaz
KOPDES BERTAMBAH - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ketika ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025) malam. Ia mengungkap alasan penambahan jumlah Kopdes Merah Putih. 

​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi (Kemenkop) bakal membentuk 80 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai percontohan di seluruh provinsi di Indonesia.

Baca juga: Wamenkop: Koperasi Desa Merah Putih Tak akan Membebani APBN, Justru Menghidupkan Ekonomi Masyarakat

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan sebanyak 80 Koperasi Desa Merah Putih itu akan dibangun dalam waktu dekat. Pembentukan tersebut dilakukan melalui mekanisme musyawarah desa khusus (Musdesus).

"Kami juga akan membangun piloting 80 kopdes di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk apa? Agar kami bisa menemukan role model pengoperasian kopdes yang tepat dan kontekstual sesuai dengan karakteristik daerah dan desa yang beragam. Karena contohnya ada desa berbasis pertanian dan juga desa agro maritim yang pendekatannya pasti berbeda," kata Budi Arie dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/4/2025).

Budi Arie menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih ini harus menjadi solusi nyata dan menjawab berbagai tantangan serta kebutuhan masyarakat sesuai kondisi aktual pada desa-desa di Indonesia.

"Kopdes Merah Putih tidak boleh terjebak dalam romantisme sosial masa lalu dan retorika semata," ujarnya.

Adapun kunci keberhasilan Kopdes Merah Putih ini yakni pengelola harus memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership, kemampuan manajemen dan disiplin keuangan, serta kemampuan adaptasi dengan perkembangan teknologi.

Baca juga: Soal Biaya Pelatihan Pengawas Koperasi Desa, Kemenkop: Tidak Resmi dari Kementerian

Selain itu, pengelola harus kreatif sehingga dapat melakukan inovasi untuk menghadapi tantangan masa depan.

"Anak-anak muda di desa sangat tepat jika diberi kepercayaan untuk mengelola Kopdes," ujar Budi.

Sementara itu, Budi Arie juga mengingatkan bahwa Kopdes Merah Putih ini harus menggunakan logika ekonomi atau bisnis tanpa kehilangan watak sosialnya. 

Serta, Kopdes Merah Putih ini harus menguntungkan secara ekonomi karena akan memberikan manfaat nyata bagi anggotanya. 

Baca juga: Kemenhut: 15 Ribu Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Bisa Ditransformasi Menjadi Koperasi Desa

"Pembangunan 80 Kopdes percontohan atau piloting ini sangat berguna untuk memahami seluruh bisnis prosesnya agar bisa direplikasi ke kopdes-kopdes lain sesuai kondisi desanya," terangnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan