H-5 Lebaran, Mendag Budi Cek Harga Bahan Pokok dan Traktir Ibu-ibu di Pasar Kebon Kembang Bogor

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima hari menjelang Lebaran 2025, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meninjau harga bahan pokok di Pasar Kebon Kembang Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/3/2025).

Pantauan Tribunnews di lokasi, Budi tiba sekitar pukul 07.30 WIB dan langsung meninjau penjual beras. Di situ ia menemukan harga beras dibanderol Rp 12 ribu per liter.

Budi terlihat mentraktir beberapa pengunjung pasar satu kantong beras SPHP 5 kg. Total ada lebih dari 10 kantong yang ia berikan ke ibu-ibu di sekitarnya.

Budi kemudian bergeser ke pedagang minyak. Di situ ia mengecek harga Minyakita apakah sesuai HET atau tidak. Dari hasil dialognya bersama si penjual, per liternya dibanderol sesuai HET, yaitu sebesar Rp 15.700.

Baca juga: Komisi IV DPR dan Wabup Bandung Sidak Pasar Soreang Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran

Sebelum pindah ke pedagang berikutnya, ia kembali mentraktir beberapa ibu-ibu pengunjung pasar dengan Minyakita satu kantong.

Lanjut ke pedagang berikutnya, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyambangi pedagang telur ayam. Ia pun bertanya berapa harga per kilogram untuk telur ayam.

"Berapa harganya?" tanya Budi.

"Rp 27 ribu [per kilogram]," jawab si pedagang.

"Stok aman?" kata Budi kembali bertanya.

"Aman, alhamdulilah," ujar pedagang tersebut.

Harga telur ayam yang ditemukan Budi ini berada di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP). Budi pun kembali mentraktir lima orang ibu-ibu dengan masing-masing telur sebanyak 2 kg.

Dua pedagang terakhir yang ia sambangi adalah penjual daging sapi dan daging ayam. Budi sempat berdialog secara singkat untuk menanyakan harga per kilogramnya, baru setelah itu kembali mentraktir beberapa pengunjung.

Setelah kurang lebih 15 menit meninjau Pasar Kebon Kembang Bogor, ia menyempatkan diri memberi keterangan pers kepada awak media.

Ia mengatakan secara rata-rata, semua bahan pokok dibanderol di bawah harga acuan.

"Kalau daging tadi sesuai, pas dengan harga acuan. Jadi harga normal, kemudian pasokan tersedia dan kalau kita lihat tadi pasarnya cukup ramai, semakin banyak pengunjung yang berbelanja untuk persiapan Lebaran," ujar Budi.