58 Tahun Beroperasi, Prabowo Berterima Kasih ke Freeport: Contoh Korporasi Bertanggung Jawab
Presiden Prabowo Subianto berterima kasih kepada Freeport-McMoran karena telah beroperasi di Indonesia selama 58 tahun.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berterima kasih kepada Freeport-McMoran karena telah beroperasi di Indonesia selama 58 tahun.
Produsen emas tersebut dinilai telah berkontribusi secara besar terhadap perekonomian Indonesia. Karena itu, Prabowo ingin mereka terus berada di RI.
Baca juga: Resmikan Pabrik Emas Freeport di Gresik Jatim, Prabowo: Ini yang Terbesar di Dunia
"Terima kasih kepada Freeport-McMoran yang sudah lama di Indonesia, sudah dari sejak tahun 1967 sampai sekarang. Berapa tahun itu? hampir 60 tahun... 58 tahun," kata Prabowo dalam acara peresmian pabrik emas milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025).
"Anda (Freeport-McMoran) telah berkontribusi banyak kepada ekonomi kami dan kami ingin melihat anda terus berpartisipasi dan berada di Indonesia," ujarnya.
Prabowo juga mengatakan Freeport-McMoran merupakan contoh perusahaan yang bertanggung jawab.
"Mereka juga, menurut saya, adalah contoh dari korporasi yang bertanggung jawab, yang baik, dan sekarang mereka buktikan dengan mereka buat hilirisasi di Indonesia," ucap Prabowo.
Sebagai informasi, fasilitas yang diresmikan Prabowo pada Senin ini merupakan pabrik Precious Metal Refinery (PMR) yang memiliki nilai investasi sebesar 4,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Pabrik ini merupakan fasilitas pemurnian lumpur anoda yang menggunakan proses hydrometallurgy terbesar di dunia.
PMR ini juga merupakan fasilitas pemurnian emas modern pertama di dunia yang terintegrasi dari hulu (pertambangan dan pengolahan) ke hilir (pemurnian).
Smelter PTFI ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton. Katoda tembaga yang dapat dihasilkan per tahunnya mencapai 600 ribu - 700 ribu ton.
Baca juga: Percepat Perbaikan Smelter, Freeport Datangkan Komponen dari Luar Negeri dengan Pesawat Antonov
Fasilitas ini memiliki kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun serta Platinum Group metals, yaitu 30 kg platinum dan 375 kg Paladium.
Pada Februari 2025, smelter ini perdana mengirim emas batangan ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dengan jumlah sebanyak 125 kilogram atau senilai Rp 207 miliar dengan kadar kemurnian 99,99 persen.
Pengiriman itu merupakan tindak lanjut dari perjanjian jual belli emas dengan kadar kemurnian 99,99 persen pada November 2024 antara Freeport dan ANTAM.
Dalam perjanjian bisnis tersebut, ANTAM akan membeli sebanyak 30 ton emas batangan per tahun dengan kemurnian 99,99 persen dari Freeport.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.