Senin, 29 September 2025

Mudik Lebaran 2025

Tekan Harga Tiket Pesawat Periode Lebaran 2025, Injourney Pangkas Tarif Jasa Kebandarudaraan

Penurunan tarif jasa kebandarudaraan ini memberikan dampak langsung pada penurunan harga tiket pesawat saat periode mudik Lebaran 2025.

Tribunnews/Choirul Arifin
TEKAN HARGA TIKET-Injourney melakukan penurunan tarif bagi penumpang pesawat berupa potongan harga tarif sebesar 50% atas Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau disebut Passenger Service Charge (PSC) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U). Penurunan tarif ini akan mendorong penurunan harga tiket pesawat, Minggu (2/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - InJourney melalui anak perusahaannya PT Angkasa Pura Indonesia menurunkan tarif jasa kebandarudaraan yang berlaku bagi penumpang dan maskapai, sebagai upaya mendukung penurunan harga tiket pesawat periode Lebaran 2025.

Penurunan tarif bagi penumpang pesawat berupa potongan harga tarif sebesar 50 persen atas Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau disebut Passenger Service Charge (PSC) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U). 

Penurunan tarif jasa kebandarudaraan ini memberikan dampak langsung pada penurunan harga tiket pesawat. 

Baca juga: Mudik Lebaran 2025, Tiket Pesawat Domestik Diskon 13-14 Persen, Ini Jadwalnya

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi berharap, penurunan tarif ini akan mendorong penurunan harga tiket pesawat, yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat yang hendak menggunakan jasa angkutan udara. 

"Penurunan dua tarif jasa kebandarudaraan ini menjadi kontribusi nyata InJourney Airports dalam menurunkan harga tiket pesawat," dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/3/2025).

"Selain itu, kenaikan pengguna jasa angkutan udara ini akan membantu mendorong industri aviasi, sekaligus perekonomian Indonesia,” kata Faik.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan, dari penyesuaian beberapa komponen tiket pesawat, bisa menekan harga sebesar 13-14 persen.

Upaya yang diambil tersebut di antaranya menurunkan biaya atau ongkos kebandarudaraan, lalu mengurangi harga avtur di 37 bandara, kemudian pengurangan fuel surcharge.

Satu hal komponen yang juga ikut disesuaikan adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

AHY mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi insentif, yaitu PPN ditanggung pemerintah sebesar 6 persen.

Penurunan harga tiket pesawat ini berlaku untuk tiket pesawat ekonomi domestik.

"Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen," kata AHY di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025).

"Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih dua minggu di angka 13 hingga 14 persen harga penurunan tiketnya," ujarnya.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan