Tiga Perusahaan Jalin Sinergi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
IBC dan PT TKDN optimis dapat berperan aktif dalam mencapai target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TKDN), China Hualong International Construction Corporation (Sinoron), PT Industri Baterai Indonesia (IBC), menjalin kemitraan untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) berbasis swap battery di Indonesia.
Kemitraan ini akan fokus pada pengembangan jaringan kendaraan listrik, termasuk fasilitas penukaran baterai, serta komponen dan infrastruktur pendukung lainnya.
Baca juga: Polytron Incar Pertumbuhan Bisnis Double Digit di 2025, Kendaraan Listrik Jadi Tumpuan
Direktur Utama PT TKDN Tbk, David Santoso, menyarankan, dengan menggabungkan keahlian dan pengalaman masing-masing, maka hal ini dapat menghadirkan solusi mobilitas first-mile to last-mile yang lebih sustainable, ramah lingkungan dan efisien bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai bentuk sinergi, TKDN akan mendapatkan Hak Preferensial sebagai distributor utama untuk mengembangkan jaringan, serta armada kendaraan listrik berbasis swap battery yang efisien dan cepat.
"Tidak kurang dari 5.000 unit EV dalam tiga tahun pertama dan tidak kurang dari 10.000 unit dalam lima tahun setelah peluncuran unit EV pertama, serta sistem pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik dengan teknologi baterai swap di Indonesia," ujar David dikutip Selasa (21/1/2025).
Baca juga: Dukung Zero Emission, MMKSI Serah Terima 11 Kendaraan Listrik Mitsubishi L100 ke Rentokil
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Industri Baterai Indonesia, Reynaldi Istanto, menambahkan, kemitraan ini menjadi bagian dari kontribusi IBC dalam mendukung pengembangan pasar kendaraan listrik (BEV) dan battery energy storage (BESS) di Indonesia.
Dengan kerjasama ini, IBC dan PT TKDN optimis dapat berperan aktif dalam mencapai target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, dengan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Adapun PT TKDN nantinya akan berperan aktif dalam mengembangkan jaringan armada kendaraan listrik untuk transportasi umum di Indonesia.
Sementara itu, IBC akan menyediakan pasokan baterai berkualitas tinggi serta mendukung pengembangan infrastruktur baterai termasuk fasilitas pertukaran baterai (battery-swapping facilities) di berbagai lokasi strategis di Indonesia.
Sedangkan Sinoron berkomitmen akan melakukan investasi yang signifikan untuk mengembangkan kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia dengan menghadirkan keahlian global dan teknologi canggih yang dimilikinya.
RUPSLB Teknologi Karya Digital Nusa Setujui Perombakan Pengurus, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Dukung Industri Kendaraan Listrik di Indonesia, BKI Jalin Sinergi dengan IBC |
![]() |
---|
PLN Siapkan Dukungan Penuh untuk Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia |
![]() |
---|
Pemerintah Perlu Perluas Infrastruktur SPKLU dan SPBKLU untuk Akselerasi Ekosistem EV |
![]() |
---|
Tampil di ITS Asia Pacific Forum 2024, TRON Pamer Solusi Teknologi Keamanan Transportasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.