Sabtu, 4 Oktober 2025

Perdagangan Saham Pekan Ini Hanya Tersedia Tiga Hari, Ini Jadwalnya

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan perdagangan saham selama pekan ini hanya akan tersedia tiga hari.

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Pekerja beraktivitas di Galeri PT Bursa Efek Indonesia 

Laporan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan perdagangan saham selama pekan ini hanya akan tersedia tiga hari.

Pada Senin (11/3/2024) dan Selasa (12/3/2024), perdagangan saham libur berkaitan dengan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Kemudian dilanjut ketetapan pemerintah yakni Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Baca juga: IHSG Naik 2 Hari Berturut-turut, Repnas: Kita Kawal Presiden dan Wapres Terpilih

Hal itu berarti, perdagangan saham pekan ini hanya akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (13/3/2024) hingga Jumat (15/3/2024).

BEI juga menetapkan libur perdagangan saham terkait dengan memperingati Wafatnya Isa Al Masih pada Jumat (29/3/2024).

Berikut jadwal libur Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1445 H pada Maret hingga April 2024.

Memasuki April 2024, BEI menetapkan libur perdagangan saham selama sepekan beruntun mulai Senin (8/4/2024) hingga Senin (15/4/2024) berkaitan Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri 1445 H dan Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Perdagangan saham akan mulai berjalan normal kembali pada Selasa (16/4/2024).

Pasar saham mendapatkan angin segar pada awal Maret 2024 seiring catatan rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH).

Baca juga: IHSG dan Ekonomi Bergerak Positif Setelah Prabowo-Gibran Unggul Quick Count, Ini Kata Sekjen Repnas

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan penutupan perdagangan Jumat (8/3/2024) di posisi 7.381,907 atau menguat sebesar 0,96 persen dari posisi 7.311,907 pekan lalu.

"Pada Kamis (7/32024) kapitalisasi pasar BEI sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarahnya dengan mencapai Rp11.821 triliun dari rekor sebelumnya sebesar Rp11.810 triliun," ujar Kautsar dalam keterangan resmi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved