Kominfo Gandeng Salesforce Kembangkan Talenta Ekonomi Digital
KOminfo menggandeng Salesforce, customer relationship management (CRM) AI menyediakan kurikulum dan pelatihan CRM
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan informatika menggandeng Salesforce, customer relationship management (CRM) AI menyediakan kurikulum dan pelatihan CRM melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) Program Kominfo.
Program ini bertujuan mengembangkan talenta bagi ekonomi digital Indonesia yang ceruk bisnisnya masih sangat besar.
Indonesia adalah ekonomi digital terbesar di ASEAN, dan menurut Kementerian Keuangan, adopsi teknologi diperkirakan akan meningkatkan perekonomian Indonesia menjadi sebesar USD 2,8 triliun pada tahun 2040.
Baca juga: Ekonomi Digital sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Masa Depan
Melalui kemitraan ini, para peserta akan mendapatkan akses untuk mengembangkan kemampuan Salesforce Administrator, Developer, dan App Builder.
Pelatihan akan dilakukan di Trailhead, platform pembelajaran online gratis milik Salesforce, dan melalui lokakarya yang dipimpin oleh para pakar.
Nokentech akan mendukung pelaksanaan pelatihan kepada para peserta. Program ini akan dijalankan oleh Fresh Graduate Academy DTS dan akan dibuka untuk pendaftaran tanggal 25 Agustus 2023. Pelatihan akan dimulai pada pertengahan September 2023.
Baca juga: Dorong Ekonomi Digital, Telkom dan KADIN Sepakat Digitalisasikan UMKM
Hal ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dari Salesforce untuk mengatasi kebutuhan akan keterampilan CRM di Indonesia, dengan membekali talenta-talenta lokal dengan alat dan keterampilan untuk bekerja di sektor ekonomi digital.
Deputi IV Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM; Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, untuk mempercepat perkembangan ekonomi digital, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menerapkan berbagai kebijakan progresif dan memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta guna mendukung pengembangan teknologi-teknologi baru, seperti AI, Cloud Computing, dan lainnya.
"Kami percaya bahwa teknologi-teknologi ini dapat membantu menciptakan solusi inovatif yang aman, handal, dan berkelanjutan bagi masyarakat serta ekonomi nasional secara umum," ujar Rudy Salahuddin.
Kerjasama ini berbarengan dengan ketersediaan entitas baru Salesforce yaitu Hyperforce, infrastruktur cloud publik yang dibangun di atas Amazon Web Services (AWS).
Upaya ini bertujuan untuk menciptakan dampak yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka.
Baca juga: Ekonomi Digital RI Disebut Akan Tumbuh 5 Kali Lipat di 2030
Senior Vice President and General Manager, Salesforce ASEAN Sujith Abraham menyebut dengan entitas baru di Indonesia, tim Salesforce bisa lebih dekat dengan para pelanggan dan para mitranya di pasaran dan Salesforce bisa lebih memanfaatkan sumber daya manusia di dalam negeri.
"Dan perusahaan-perusahaan Indonesia kini memiliki akses ke Hyperforce, yang memampukan mereka menyimpan data secara lokal dengan manfaat dan skalabilitas dari cloud publik. Semua ini dikemas dengan inisiatif keahlian lokal kami, yang menegaskan komitmen Salesforce yang terus berkembang terhadap pasar Indonesia," ujarnya.
Salesforce membantu berbagai organisasi mendorong efisiensi dan produktivitas yang lebih besar, serta meningkatkan pengalaman pelanggan melalui Customer 360, portofolio produk dan layanan Salesforce yang menggabungkan kekuatan AI, data, dan CRM.
Update Ranking FIFA Negara ASEAN: Timnas Indonesia Ketiban Untung, Malaysia Melesat |
![]() |
---|
Menteri Airlangga Targetkan Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun |
![]() |
---|
Update Ranking FIFA Negara ASEAN: Thailand Gagal ke 100 Besar, Timnas Indonesia Dapat Hikmahnya |
![]() |
---|
Update Ranking FIFA Negara ASEAN Hari Ini: Indonesia Naik ke-117, Vietnam Merugi |
![]() |
---|
Bank Mandiri Raih Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN versi Sustainalytics |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.