Jumat, 3 Oktober 2025

Menteri Bahlil Tegaskan ASEAN Jadi Tujuan Utama Investasi Kendaraan Listrik

ASEAN terkait Electric Vehicle (EV) meningkat tajam hingga 570 persen tahun 2022 atau mencapai 18 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, ASEAN perlu meningkatkan capaiannya untuk menarik investasi hijau dan berkelanjutan khususnya pengembangan Electric Vehicle (EV).

Terlebih, kata Bahlil investasi dunia di ASEAN terkait Electric Vehicle (EV) meningkat tajam hingga 570 persen tahun 2022 atau mencapai 18 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Bahlil bilang, pentingnya kolaborasi antara negara anggota ASEAN dalam pengembangan ekosistem EV. Hal itu dia sampaikan dalam Pertemuan ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Meeting - AIA (ASEAN Investment Area) Council di Semarang, Sabtu (19/8).

Baca juga: Catat, Untuk Pemula yang Ingin Investasi, Sekarang Saatnya Beli Emas

"Kami juga menyepakati pentingnya melakukan satu formulasi untuk pembangunan ekosistem energi baru terbarukan, kemudian menurunkan emisi, dan perlu melakukan penekanan terhadap ekosistem mobil listrik ini menjadi satu bagian terpenting," kata Bahlil dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).

Dikatakan Bahlil, kawasan ASEAN terbukti menjadi tujuan utama investasi pengembangan ekosistem EV, hal ini terlihat di hampir semua negara anggota ASEAN telah memiliki program untuk mengembangkan EV.

Ditambah lagi, sepuluh produsen EV global teratas semuanya hadir di ASEAN dan 9 dari 10 produsen baterai listrik aktif berinvestasi di kawasan ASEAN.

"Karena Indonesia mengembangkan sendiri, Malaysia sendiri, Vietnam, Thailand, hampir semua negara sedang mengembangkan ekosistem EV. Dan ini adalah bagian terpenting yang kita rumuskan," ujar Bahlil.

Di sisi lain, Deputi Direktur Jenderal Badan Investasi Asing, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam Nguyen Anh Tuan menambahkan, terdapat tren potensial untuk negara anggota ASEAN berkolaborasi mengembangkan investasi, khususnya FDI (Foreign Direct Investment) di sektor ekosistem EV.

Baca juga: Milenial Perlu Didorong Mempelajari Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi

Nguyen bilang, perlunya solidaritas dan kolaborasi yang efektif dalam mengembangkan sektor potensial seperti EV agar bisa secara positif memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

"Saya percaya bahwa ASEAN mampu menjadi daerah yang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Saya sepenuhnya setuju dengan Ketua bahwa untuk menarik FDI dan juga untuk mengembangkan sektor potensial seperti kendaraan listrik, kita tidak bisa melakukannya sendiri, kita perlu bekerja sama," ungkap Nguyen.

Adapun pertemuan AIA Council yang ke-26 ini merupakan bagian dari ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Meeting yang dihadiri oleh perwakilan dari sepuluh negara ASEAN yang membidangi terkait isu investasi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved