Operasi Pasar Sudah Gencar, Harga Beras Masih Terpantau Naik
Harga rata-rata beras masih tetap naik meski operasi pasar sudah gencar dilakukan.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga rata-rata beras masih tetap naik meski operasi pasar sudah gencar dilakukan.
Pantauan Tribunnews pada laman Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Jumat (10/2/2023), harga beras medium naik Rp 100 dari Rp 11.600 per kilogram menjadi Rp 11.700 per kilogram.
Sumatera Barat menjadi provinsi yang memiliki beras medium termahal, di mana harganya dibanderol Rp 14.083 per kilogram. Beras medium termurah ada di Sulawesi Selatan. Harganya Rp 9.600 per kilogram.
Bila beras medium alami kenaikan, beras premium tetap stabil di harga Rp 13.500 per kilogram. Harga paling mahal ada di Sumatera Barat sebesar Rp 16.735 per kilogram, paling murah ada di Sulawesi Selatan sebesar 11.339 per kilogram.
Sedangkan, menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata beras naik Rp 100 dibanding pekan lalu, menjadi Rp 13.050 per kilogram.
Rata-rata harga beras kualitas medium I seharga Rp 13.050 per kilogram. Termahal ada di Kalimantan Selatan, yaitu Rp 15.950 per kilogram. Termurah ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan harga Rp 10.450 per kilogram.
Lalu, rata-rata harga beras kualitas medium II seharga Rp 12.900 per kilogram. Kalimantan Selatan kembali jadi yang termahal, di mana harga di provinsi tersebut adalah Rp 18.600 per kilogram. Di NTB harganya paling murah, Rp 10.250 per kilogram.
Baca juga: Beras Bulog Sudah Dijual di Pasar Ritel Modern dengan Harga Rp 9.450 per Kg
Beras kualitas super I memiliki rata-rata harga Rp 14.400 per kilogram. Termurah dapat ditemukan di Sulawesi Barat seharga Rp 11.650 per kilogram dan termahal ada di Kalimantan Tengah seharga Rp 23.850 per kilogram.
Kemudian, rata-rata harga beras kualitas super II seharga Rp 13.950 per kilogram. Sulawesi Selatan miliki harga termurah sebesar Rp 11.700 per kilogram, termahal ada di Kalimantan Tengah sebesar Rp 21.450 per kilogram.
Gencarkan Operasi Pasar
Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog melakukan operasi pasar di sejumlah pasar ritel modern seluruh Indonesia untuk menstabilkan harga beras pada Rabu (8/2/2023).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyatakan, pihaknya telah mendistribusikan beras Bulog medium ke pasar-pasar modern dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kilogram.
Baca juga: Impor Sudah, Operasi Pasar Sudah, Tapi Kok Harga Beras Nggak Turun-turun Ya
Arief memastikan, pendistribusian beras dilakukan secara menyeluruh mulai dari pasar tradisional hingga ke pasar modern.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan kondisi beras medium Bulog ini diniliai baik untuk dikonsumsi masyarakat.
"Beras ini kualitasnya bagus, kualitas premium dan kadar airnya 13,5 persen. itu totalnya hanya 5 persen jadi sangat bagus," papar dia.
Baca juga: Harga Beras Premiun dan Medium Kompak Naik, MinyaKita Mengikuti
Buwas mengatakan, beras medium yang dijual pada pasar retail modern sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Untuk itu, kata Buwas, masyarakat memiliki beragam pilihan beras yang tersedia di pasar retail modern.
Sebelumnya, Buwas dan Arief pada Jumat (3/2/2023) pekan lalu juga melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta.
Hal ini untuk memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau Operasi Pasar berjalan lancar sesuai ketentuan dan tidak ada penyimpangan.
“Penyaluran beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton, untuk itu saya perlu lihat langsung dan memastikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan,” ujar Buwas.
Ia juga menegaskan, dari awal tahun hingga akhir pekan lalu Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 209 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia.
Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.
“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami juga bekerjasama dengan Satgas Pangan untuk mengawasi pelaksanaannya agar jangan sampai ada yg mengoplos dan menjual dengan harga di atas ketentuan supaya harga segera stabil," kata Buwas.
Baik Food Station maupun seluruh pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang sudah menandatangani kesepakatan untuk menjual beras CBP dari Bulog ini dengan harga paling tinggi sebesar Rp8.900, dan tidak boleh mengoplos beras ini dengan beras lainnya.
BalasTeruskan
Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Aman dan Terkendali |
![]() |
---|
Mentan Amran Minta Bulog Gelontorkan Beras Premium saat Operasi Pasar |
![]() |
---|
Legislator PDI Perjuangan Minta Pemerintah Stabilkan Harga Beras di Pasaran |
![]() |
---|
Bulog: Harga Eceran Tertinggi Beras SPHP Tidak Naik |
![]() |
---|
Pemerintah Salurkan 43 Ribu Ton Beras SPHP Serentak untuk Stabilisasi Harga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.