Senin, 6 Oktober 2025

Menteri Perdagangan Ungkap Penyebab Petani di Indonesia Miskin: Hasil Panen Dijual Murah

Mendag Zulkifli Hasan meminta adanya perubahan kebijakan agar pemerintah membeli hasil panen petani dengan harga mahal, tak lagi membeli harga murah.

Penulis: Nitis Hawaroh
Tangkap layar YouTube
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara webinar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Selasa (27/12/2022). Zulkifli Hasan menyebutkan, penjualan hasil panen oleh para petani yang dibeli pemerintah dengan harga murah, dinilai sebagai penyebab kemiskinan bagi petani-petani Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan, penjualan hasil panen oleh para petani yang dibeli pemerintah dengan harga murah, dinilai sebagai penyebab kemiskinan bagi petani-petani Indonesia.

Zulkifli Hasan (Zulhas) mencontohkan, harga gabah yang dibeli Bulog terhadap petani beras dijual paling tinggi Rp 4.450. Sedangkan, harga gabah yang dibeli konsumen di pasar mencapai Rp 5.500.

Atas dasar itu, Mendag Zulkifli Hasan meminta adanya perubahan kebijakan agar pemerintah membeli hasil panen petani dengan harga mahal, tak lagi membeli harga murah.

Baca juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Janji Tidak Akan Impor Beras Jelang Panen Raya

"Presiden perintah untuk Bulog membeli gabah. Saya bilang (ke Presiden) Bulog bagaimana bisa beli Pak, Bulog membeli gabah paling tinggi Rp 4.450. Di pasar Rp 5.500, itu yang bikin petani miskin terus. Mana ada aturan ini membeli komponen tinggi," kata Zulhas dalam webinar secara virtual, Selasa (27/12/2022).

Zulhas mengatakan, aturan saat ini pemerintah melalui Bulog membeli hasil panen khususnya gabah atau beras dengan harga paling tinggi.

Namun, aturan itu kata Zulhas, sama sekali tak berpengaruh terhadap harga beras di pasar. Sebab, pemerintah masih menerapkan subsidi beras sebesar Rp 1.000.

"Oleh karena itu sekarang Bulog bisa beli gabah dengan Rp 6.000 kalau di pasar Rp 5.000 Bulog beli Rp 6.000. kalau beras di pasar Rp 9.000 Bulog beli Rp 10.000. Kalau di pasar Rp 10.000, Bulog beli Rp 11.000. Jualnya tetap Rp 9.450 subsidi Rp 1.000," tuturnya.

Zulhas menegaskan, pemerintah saat ini tak lagi membeli hasil panen dengan harga murah, hal itu untuk mensejahterakan petani di Indonesia.

Terlebih, dia mengaku senang lantaran ide yang ia salurkan mendapat persetujuan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Menteri Perdagangan Zulhas Sebut Sejumlah Harga Sejumlah Komoditas Pangan Akan Naik Saat Nataru

"Di beli pemerintah dengan harga untung bukan harga rugi, nah ini saya Alhamdulillah berhasil dan presiden setuju. Saya bahagia jadi Mendag, saya bisa nyumbang pikiran ini. Sehingga diubah sekarang beli mahal bukan beli murah," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved