Suku Bunga Acuan The Fed Kembali Naik, Bagaimana Pergerakan IHSG? Ini Prediksi Analis
Para investor akan merespon keputusan The Fed dan Bank of England (BoE) terkait keputusan suku bunga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federal Reserve (The Fed) telah mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis points (bps) tadi malam.
Atas keputusan tersebut, analis menilai laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak cukup liar.
Tercatat, penutupan perdagangan kemarin IHSG melemah 0,52 persen ke level 7.015,690.
Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai, IHSG melemah dua hari berturut-turut disebabkan sentimen eksternal pergerakan suku bunga The Fed. Terlebih jika melihat statistik, IHSG pada bulan November biasanya mengalami pelemahan.
Baca juga: Terseret Tujuh Indeks Sektoral, IHSG Kembali Masuk Zona Merah, Turun 0,52 Persen ke 7.015
“Para investor akan merespon keputusan The Fed dan Bank of England (BoE) terkait keputusan suku bunga, sehingga pasar masih akan volatile dan cenderung terjadi aksi taking profit,” kata Lukman yang dikutip dari Kontan, Kamis (3/11/2022).
Dengan demikian, IHSG akan bergerak di rentang support 6.960 dan resistance 7.045 untuk perdagangan Kamis (3/11).
Senada, analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius menilai, sentimen yang berpeluang mempengaruhi pergerakan IHSG adalah keputusan kenaikan suku bunga dari The Fed.
Proyeksi Joshua, IHSG akan bergerak di rentang support 6.905 dan resistance 7.140 untuk perdagangan Kamis (3/11).
Menurut Joshua, saham-saham yang menarik untuk dicermati KLBF, BFIN, WAPO,dan CPIN. Sementara menurut Lukman, para investor dapat mencermati saham BTPS, MAPI, dan GZCO.