Jumat, 3 Oktober 2025

Ini Dampak Melonjaknya Inflasi Amerika Serikat ke Ekonomi Indonesia

Melonjaknya inflasi negara Amerika Serikat (AS) pada Juni 2022 di level 9,1 persen, akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia.

Editor: Sanusi
kafkadesk.org
ILUSTRASI: Melonjaknya inflasi negara Amerika Serikat (AS) pada Juni 2022 di level 9,1 persen, akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melonjaknya inflasi negara Amerika Serikat (AS) pada Juni 2022 di level 9,1 persen, akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia.

Direktur Riset Center of Reform on Ekonomics (Core) Piter Abdullah mengatakan, inflasi di AS diperkirakan masih akan terus tinggi dan hal ini mendorong bank sentral AS (The Fed) agresif menaikkan suku bunga.

"Kenaikan suku bunga The Fed ini, berdampak besar ke perekonomian global termasuk perekonomian Indonesia," ucap Piter saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Inflasi AS Tembus 9,1 Persen, Berikut Dampaknya Terhadap Indonesia

Dampak yang pertama, kata Piter, perekonomian AS akan tertahan bahkan diperkirakan akan resesi dan akibatnya permintaan Amerika akan turun.

"Harga-harga komoditas global akan tertahan tidak terus meningkat. Tetapi saya perkirakan tidak akan anjlok karena pasokannya masih akan terbatas akibat konflik Ukraina," ucapnya.

Selain itu, Piter melihat dampak lainnya yaitu aliran modal global akan meninggalkan negara berkembang termasuk Indonesia.

Baca juga: Inflasi AS di Atas 9 Persen, Dorong Rupiah Kembali Tembus Rp 15.000 Per Dolar AS

"Ini menyebabkan tekanan terhadap nilai tukar, rupiah saja kini dikisaran Rp 15.000 per dolar AS," paparnya.

Terkait inflasi di dalam negeri, Piter menyarankan pemerintah tidak menaikkan harga barang-barang subsidi, seperti Pertalite, gas 3 kg dan listrik di bawah 900 va, agar inflasi di dalam negeri tidak terlalu tinggi.

Di sisi lain, Bank Indonesia diharapkan menaikkan suku bunga acuannya, bukan semata untuk menahan lonjakan inflasi tapi juga untuk menahan pelemahan rupiah.

"Inflasi masih akan naik karena faktor volatile food, adminineteres prices, dan juga imported inflation. Tapi dengan kenaikan suku bunga bisa menahan expected inflation yang terlalu besar," ujar Piter.

"Kenaikan suku bunga acuan juga diharapkan bisa menahan keluarnya modal asing, sekaligus menahan pelemahan rupiah," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved