Senin, 29 September 2025

Harga Kedelai Melonjak, Kemendag Dorong Perluasan Lahan dan Kasih Tugas Ini ke Bulog

Kementerian Perdagangan memperkirakan harga kedelai akan terus naik hingga pertengahan 2022. 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Tribun Jabar/Cipta Lesmana
Perajin tahu tempe di Cibuntu, Kota Bandung, sedang memeriksa kualitas kedelai. Kemendag memperkirakan harga kedelai akan terus naik hingga pertengahan 2022.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan harga kedelai akan terus naik hingga pertengahan 2022. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, harga kedelai di atas nilai keekonomian pengrajin tahu dan tempe atau Rp 10.000 per kilogram (kg). 

"Karena itu, upaya mitigasi dilakukan, di mana berdasarkan rakortas, mendukung perluasan lahan kedelai dengan memanfaatkan KUR 3 persen sampai dengan Desember 2022, dengan skema bayar panen," ujar dia kepada Tribunnews.com, Rabu (29/6/2022). 

Selain itu, juga menugaskan Perum Bulog melalui surat No. 286/M-DAG/SD/3/2022, untuk melakukan program Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai di tingkat pengrajin tempe tahu.

"Program Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai sebesar Rp 1.000 per kg," katanya. 

Dia menambahkan, program tersebut menggunakan sumber anggaran melalui Cadangan Stabilitas Harga Pangan (CSHP).

Baca juga: Jaga Stok Kedelai Nasional, BPN Serukan Importir Wajib Serap Produk dari Petani

"Dengan sumber anggaran CSHP, serta melakukan rapat evaluasi penugasan dengan kementerian dan lembaga terkait. Sementara, realisasi penyaluran Perum Bulog sampai 27 Juni 2022 sebesar 47.235,4 ton," pungkas Oke.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan