Senin, 29 September 2025

Jaga Pasokan Komoditas Daging, Pemerintah Datangkan Ribuan Sapi dari Australia

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya ketahanan pangan dalam menjaga pasokan

KOMPAS.COM
Sapi Australia - Jaga Pasokan Komoditas Daging, Pemerintah Datangkan Ribuan Sapi dari Australia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mendatangkan sapi hidup asal Australia untuk dilakukan fattening atau penggemukan secara intensif di Indonesia, sebagai upaya jaga pasokan dan stabilisasi harga komoditas daging.

Hal ini dalam rangka memenuhi stok selama hari besar keagamaan nasional (HBKN) mulai dari Ramadan, Idulfitri, maupun Iduladha.

Jumlah sapi yang didatangkan ini sebanyak 2.000 ekor, dan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, kemarin (11/4/2022).

Baca juga: Tips Aman Membeli Daging Sapi, Pilih yang Digantung

Kepala Badan Pangan Nasional atau NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya ketahanan pangan dalam menjaga pasokan dan stabilisasi harga sapi agar tidak melambung tinggi di pasaran.

“Hari ini bersama Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Satgas Pangan, mendatangkan sapi hidup dari Australia untuk dilakukan penggemukan dua sampai tiga bulan ke depan,” jelas Arief dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

“(Hal ini) untuk kebutuhan Iduladha dan ada juga sapi yang siap untuk dikirim ke sentra-sentra untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan Lebaran,” sambungnya.

Lebih lanjut Arief mengatakan, dalam rangka memenuhi kebutuhan HBKN 2022 pihaknya berupaya menjaga stok sapi hidup. Baik pengadaan dalam negeri melalui mobilisasi sapi hidup lokal maupun cadangan pengadaan impor.

“Stok pengadaan dari dalam negeri itu juga menjadi kunci salah satunya dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga nanti dalam waktu dekat dari Kupang dari Sumbawa, ditambah sapi - sapi yang baru hadir dari Australia ini untuk dilakukan fattening,” katanya.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Bangun Ekosistem untuk Jaga Stok Daging Sapi

Arief melanjutkan sapi-sapi yang dilakukan penggemukan ini akan diternak secara intensif melalui beberapa kandang sapi yang dulu sudah ada tapi tidak aktif, dan kembali di aktivasi.

“Saat ini sapi-sapi hidup ini datang 2.000 ekor, dan ini akan terus berdatangan terus, baik melalui BUMN Holding Pangan sektor Peternakan yakni PT Berdikari maupun private atau feedloter lainnya,” ungkap Arief.

Arief mengatakan, ke depan pihaknya bersama dengan Kementerian Perhubungan untuk memobilisasi sapi dari satu daerah ke daerah lain atau dari pulau satu ke pulau yang lain dari sentra peternak.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya, kemudian dengan BUMN terkait kemudahan distribusi logistik pangan melalui tol laut, paralel kedepan  ada kapal-kapal ternak, ada juga kapal yang biasa,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan