Selasa, 30 September 2025

Driver Ojol Bisa Punya Saham, GoTo Berpotensi Bernasib Sama dengan BUKA?

Perusahaan gabungan Gojek-Tokopedia (GoTo) akan menjadi unicorn kedua yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah PT Bukalapak Tbk

istimewa
Ilustrasi: Driver Ojol Bisa Punya Saham, GoTo Berpotensi Bernasib Sama dengan BUKA? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan gabungan Gojek-Tokopedia (GoTo) akan menjadi unicorn kedua yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah PT Bukalapak Tbk (BUKA).

Lantas, apakah saham GoTo setelah tercatat di BEI akan bernasib sama seperti BUKA yang kini harga sahamnya merosot ke level Rp 256 per saham?.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis mengatakan, nasib saham GoTo ke depan bisa saja seperti BUKA meski terdapat program greenshoe dalam pelaksanaan IPO GoTo.

Baca juga: GoTo Melantai Bursa, PT Terbit Financial Technology Surati OJK Ajukan Penangguhan IPO

"Kalau untuk seperti BUKA tidak menutup kemungkinan bisa saja seperti BUKA, karena skema greenshoe ini hanya untuk menstabilkan harga sama dengan harga IPO," kata Azis saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).

Menurutnya, program greenshoe pun hanya memiliki periode selama 30 hari setelah GoTo resmi mencatatkam saham di papan perdagangan. Namun, Azis menyebut pergerakan saham di pasar modal tentunya dipengaruhi sentimen yang ada, baik internal maupun eksternal.

"Tetapi balik lagi pergerakan saham di secondary market di pengaruhi dari bagaimana investor menilainya. Kalau untuk keuntungan harga akan terjaga yang membuat psikologis pasar jadi tidak panik," paparnya.

Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan, jika dilihat dari struktur IPO di GoTo dan PT Bukalapak Tbk (BUKA) terdapat dua hal yang belum diterapkan dalam pelaksanaan IPO BUKA. Pertama, terdapat mekanisme lock-up saham wajib yang ketentuannya berdasarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 22 tahun 2021.

GoTo melakukan integrasi layanan aplikasi PeduliLindungi pada platform Gojek dan Tokopedia.
GoTo melakukan integrasi layanan aplikasi PeduliLindungi pada platform Gojek dan Tokopedia. (Istimewa)

"Di mana seluruh pemegang saham GoTo yang sudah ada sebelum IPO ini, tidak bisa melepas saham mereka sama sekali, dalam waktu delapan bulan setelah listing," ujar Moleonoto.

Hal kedua, IPO GoTO menjalankan program greesnhoe yang memberikan GoTo fleksibilitas untuk menunjuk broker sebagai agen stabilisasi sahamnya dalam periode 30 hari sejak saham listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Program greesnhoe selama maksimal 30 hari setelah listing, untuk dapat membeli saham GoTo di harga di bawah dan atau di harga IPO," ucapnya.

Driver Ojol

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo yang merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia, telah mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IPO ini diharapkan dapat menghimpun pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun atau setara 1,1 miliar dolar AS, sehingga berpotensi menjadi salah satu IPO dengan nilai terbesar di Indonesia.

Dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

Baca juga: Berburu Saham Perusahaan IPO Seperti $GOTO Lebih Mudah Pakai Fitur e-IPO

Kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun dan Rp413,7 triliun. Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.

Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022. Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, langkah ini adalah salah satu momen membanggakan dalam sejarah Perusahaan, yang memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.

“Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar dan paling menarik di dunia, sebagaimana tercermin dari ketahanan pasar modal kita, di tengah volatilitas pasar global tahun ini. Kami berharap IPO akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara,” ujar Andre.

Program ini akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif dan setia, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO. Melalui program ini, seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan, mitra pengemudi, akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo.

Sementara pedagang dan konsumen Grup GoTo dan memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO.

Baca juga: Sebelum Beli Saham GoTo, Investor Perlu Pertimbangkan Hal Ini

“Penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik secara global ini,” papar Andre.

Sebagai informasi, pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun dan Rp413,7 triliun.

Lalu, apa yang harus dipertimbangkan para calon investor untuk membeli saham di GoTo?

Baca juga: Segera IPO, Driver Gojek hingga Pedagang di Tokopedia Bisa Miliki Saham GoTo

Managing Director Capital Market PT Mandiri Sekuritas, Silva Halim mengungkapkan, setidaknya ada 7 keunggulan mengapa para investor harus mempertimbangkan saham GoTo. Silva menilai, saham GoTo diprediksi akan kompetitif setelah perusahaan resmi melantai di bursa efek.

Keunggulan yang pertama, GoTo adalah perusahaan yang memiliki ekosistem digital terbesar di Indonesia. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

“Pertama, GoTo adalah pemain terdepan sektor digital di Indonesia, yang menggabungkan layanan on demand, e-commerce dan fintech dalam satu ekosistem dengan sinergi yang kuat,” papar Silva.

Kedua, GoTo memiliki kepemimpinan yang sulit tertandingi. Pasalnya, platform di dalam ekosistem tersebut melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ketiga, memiliki layanan fintech yang berkembang pesat menawarkan berbagai layanan keuangan dan mendukung perluasan inklusi keuangan.

Keempat, GoTo merupakan mitra terbaik untuk pertumbuhan bisnis pedagang atau merchant.

“GoTo menjadi one shop yang menyediakan solusi merchant dan membantu mereka mengembangkan skala bisnisnya,” papar Silva.
Kelima, ekosistem GoTo memiliki kemampuan tinggi dalam menjawab kebutuhan digital masyarakat yang didukung ekosistem yang terintegrasi melayani pasar digital yang masif. Keenam, GoTo memiliki talenta-talenta terbaik di kelasnya, dan dipimpin oleh tim manajemen yang kuat.

Terakhir, GoTo memiliki komitmen penuh untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat, dengan menciptakan dampak sosial lingkungan ekonomi melalui teknologi. (Tribun Network/ism/sen/wly)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved