Menparekraf Sebut Kasus Wisatawan Ukraina Bukan Miskomunikasi, Sandiaga Uno: Kita Bertindak Tegas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan laporan wisatawan asal Ukraina soal karantina di Jakarta, terjadi bukan karena miskomunikasi.

"Perlu saya garis bawahi adalah kita akan bertindak tegas, jadi bukan miskom," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).

Menurut Sandiaga, laporan terkait masalah karantina bukan kali ini saja. Karena itu, penting untuk melakukan perbaikan agar kejadian tersebut tidak terulang.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga: Labuan Bajo Siap Menyambut G20 dan ASEAN Summit 2023

"Ini berkali-kali saya ini, saya mendapatkan langsung berita dan ini juga dikonfirmasi oleh banyak sekali yang menyatakan hal yang sama," tutur Sandiaga Uno.

Ia meminta seluruh pihak tidak menyepelekan kejadian tersebut, dengan dalih ada miskomunikasi. Sebab, nama baik Indonesia bisa tercoreng di dunia internasional.

"Jadi apa yang dialami ini, kita jangan sederhanakan sebagai sebuah miskomunikasi, tapi memang terjadi di dalam penanganan pandemi kita," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengaku diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga reputasi Indonesia yang dinilai mampu menangani pandemi dan memulihkan ekonomi.

"Barusan di rapat terbatas, Presiden sangat tegas mengingatkan kembali kita semua untuk menjaga reputasi Indonesia sebagai negara yang menerapkan pengendalian pandemi, yanng terbaik di dunia. Jangan sampai ada permainan, jangan sampai ada yang mencoreng niat baik kita dalam pengendalian pandemi, sampai juga ada kebocoran dari karantina ini," tutur Sandiaga.

Baca juga: Bangkitkan Ekonomi, Sandiaga Berharap Creative Hub Labuan Bajo Jadi Peluang Usaha Baru

Sandiaga Uno berjanji menindak tegas pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi dengan alasan menaati peraturan pemerintah.

"Ke depannya tentu harus kita perbaiki alur ini lebih baik. Dan sama-sama kita bergandengan. Jangan saling menyalahkan tapi kita harus meningkatkan kerja sama kita," ucap Sandiaga.

Sebelumnya Sandiaga Uno menerima aduan pengakuan turis asal Ukraina yang merasa dipersulit oleh pihak hotel tempatnya karantina di Jakarta. Turis tersebut bersama putrinya berencana berlibur di Bali.

Namun saat hari terakhir karantina, hasil tes PCR dinyatakan positif, padahal mereka mengaku tak mengalami gejala. Dan meminta untuk tes ulang. Jika diwajibkan karantina lagi, maka biaya yang dikeluarkan lebih besar. Kemenparekraf kemudian menyatakan telah menyelesaikan masalah tersebut.