Harga Minyak Goreng
Dukung Kebijakan Pemerintah, Wilmar Pasarkan Minyak Goreng Rp 14 Ribu
Wilmar telah menggelontorkan minyak goreng kemasan seharga Rp 14 ribu sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam program satu harga
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wilmar telah menggelontorkan minyak goreng kemasan seharga Rp 14 ribu sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam program satu harga yang dimulai sejak 19 Januari 2022.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebih mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau.
Executive Director PT Sari Agro Utama Persada, Wilmar Group Thomas Muksim mengatakan, sebagai salah satu produsen minyak goreng di Indonesia, pihaknya siap menjalankan arahan pemerintah, terutama yang menyangkut kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Sanksi Penimbun Minyak Goreng: Penjara 5 Tahun atau Denda Rp 50 Miliar
"Wilmar selalu siap dan bangga ikut serta bersama pemerintah dalam pengadaan dan pendistribusian minyak goreng murah bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Thomas melalui siaran pers, Minggu (23/1/2022).
Seluruh merek minyak goreng produksi Wilmar saat ini telah seluruhnya dipasarkan seharga Rp 14 ribu, yaitu Sania, Siip, Sovia, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, Fortune, dan Camilla.
Thomas menjelaskan, perusahaan akan bekerjasama dengan seluruh distributor di Indonesia guna memastikan produknya dapat menjangkau secara merata. Pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak melakukan panic buying (membeli secara berlebihan) agar stok minyak goreng Rp 14 ribu cukup.
Terutama karena pemerintah telah menjamin ketersediaannya di pasaran untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kedepan bersama pemerintah, kami siap mengevaluasi program ini agar lebih cepat dan baik ke seluruh Indonesia," kata Thomas.
Baca juga: Pedagang Merasa Dianaktirikan, Mendag Berjanji Minyak Goreng Satu Harga Dijual di Pasar Tradisional
Lebihi Target
Sebelumnya, Wilmar telah berkontribusi dalam program minyak kemasan sederhana yang dilaksanakan sejak November 2021.
Hingga akhir tahun, perusahaan agribisnis tersebut telah menyalurkan minyak goreng 1,1 juta kilo liter ke seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut telah melebihi target pemerintah sebanyak satu juta liter. Langkah itu merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program stabilisasi harga minyak goreng.