Kemenperin Proyeksi Pertumbuhan Manufaktur pada 2022 Capai 4,5-5 Persen
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memproyeksikan pertumbuhan industri pada 2022 bisa mencapai angka 4,5-5 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 belum menunjukkan ujungnya dan kemungkinan besar masih akan menyertai perjalanan Indonesia dalam mengakselerasi pembangunan industri manufaktur di 2022.
Akan tetapi, berbekal pengalaman dan pelajaran yang diperoleh selama menghadapi pandemi Covid-19 sejak 2020, optimisme menghadapi tahun 2022 makin besar.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memproyeksikan pertumbuhan industri pada 2022 bisa mencapai angka 4,5-5 persen.
Baca juga: Menperin Sebut PMI Manufaktur Indonesia pada Desember 2021 Masih Akan Tetap Ekspansif
"Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional, kami menargetkan pertumbuhan industri manufaktur sebesar 4-4,5 persen pada tahun 2021 ini, dan sebesar 4,5-5 persen pada tahun 2022," tutur Agus dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 dan Outlook 2022 di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Sejalan hal tersebut, nilai ekspor industri manufaktur ditargetkan pada kisaran 170-175 miliar dolar AS pada tahun 2021 dan akan mencapai 175-180 miliar dolar AS pada tahun 2022.
Baca juga: Mengenal Factory Automation, Terobosan Mantap pada Industri Manufaktur di Era New Normal
Sementara pada nilai investasi, Kemenperin menargetkan sebesar Rp 280-290 triliun pada tahun 2021 dan sebesar Rp 300-310 triliun pada 2022.
"Kami juga menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 20,84 juta orang di tahun 2022," ungkap Menperin.