Airlangga: Realisasi Dana PEN Capai Rp 483,91 Triliun Per 15 November 2021
Airlangga Hartarto menjelaskan, terkait realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 15 November 2021.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, terkait realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 15 November 2021.
Airlangga menyebut, bahwa dana PEN sudah mencapai Rp 483,91 triliun atau 65 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.
Hal itu disampaikan Airlangga saat konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi terkait Evaluasi PPKM yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/11/2021).
“Terkait dengan perkembangan pemulihan ekonomi nasional realisasi PEN sudah 65 persen Atau Rp 483,91 triliun, Kemudian dari pagunya yang Rp 744,77 triliun,” kata Airlangga.
Airlangga pun merinci, untuk klaster kesehatan realisasinya telah mencapai Rp 129,3 triliun.
Baca juga: Airlangga: Kasus Covid-19 RI Masih Lebih Baik, Dibandingkan Singapura hingga Australia
Kemudian, untuk klaster Perlindungan Sosial sudah mencapai Rp 132,49 triliun.
“Kluster kesehatan sudah Rp 129,3 triliun, kluster Perlinsos sudah Rp 132,49 triliun dan tentunya ini berbagai program telah dilaksanakan,” ucapnya.
Sebelumnya, per 5 November 2021 realisasi dana PEN baru mencapai Rp 456,35 triliun atau 61,3 persen dari pagu anggaran.
Baca juga: Airlangga: PPKM Luar Jawa-Bali Statusnya Tak Ada Perubahan, 160 Kab/Kota Level 3
Kluster kesehatan realisasinya sudah mencapai Rp 126,65 triliun atau 58,9 persen.
Dana itu disalurkan untuk pembagian paket obat untuk masyarakat, biaya perawatan untuk 477 ribu pasien, dan insentif tenaga kesehatan.
Untuk perlindungan sosial realisasinya Rp 132,49 triliun atau 72,4 persen.
Beberapa contoh programnya yakni, seperti program keluarga harapan (PKH), bansos tunai, subsidi listrik, bantuan subsidi upah (BSU), bantuan beras, dan Kartu Prakerja.