IHSG Hari Ini Berpeluang Melemah, Berikut Saham-saham yang Direkomendasi
Minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG.
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Reporter Akhmad Suryahadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi akan bergerak mixed kembali melemah setelah sehari sebelumnya ditutup menguat.
“Besok (5/11), IHSG berpotensi bergerak mixed melemah untuk menutup gap-nya, dengan support pada 6.550 dan resisten pada 6.625,” ungkap Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/11/2021).
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,52% ke level 6.586,443 pada perdagangan Kamis (4/11/2021).
Investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 332,69 miliar di pasar regular pada hari ini.
Hendriko Gani mengatakan, penguatan indeks seiring dengan keputusan The Fed semalam yang tidak menaikan suku bunganya.
Kebijakan tapering off yang dilakukan juga ternyata tidak seagresif yang di ekspektasikan pasar.
Baca juga: IHSG Kamis Ditutup Menghijau, Berikut 10 Saham Net Sell Terbesar Asing
IHSG juga disokong oleh stabilnya 10 years bond yield US, sehingga nilai tukar rupiah cenderung stabil dan membawa sentimen positif untuk IHSG.
Ia mengajurkan untuk mencermati saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,91 Persen ke 6.552, Asing Lakukan Aksi Beli Bersih Rp 158,97 Miliar
Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Helen, menilai IHSG didorong oleh rilis data Caixin Services China yang baik. Selain itu, investor juga merespon hasil pertemuan The Fed.
Untuk perdagangan besok, Helen memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 6.570-6.610. “Untuk saham-saham yang bisa dicermati, saham perbankan blue chip masih menarik,” kata Helen.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 6.413 – 6.521 pada besok (5/11/2021).
Dia menilai, perdagangan pada akhir pekan pertama bulan kesebelas terlihat masih memiliki potensi tertekan terbatas. Minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG.
“Selain itu, belum terdapatnya capital inflow yang signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif,” kata William. Besok IHSG berpeluang tertekan.
Sejumlah saham pilihan William antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT XL Axiata Tbk ( EXCL), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT. Pakuwon Jati Tbk ( PWON), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Berpeluang koreksi, simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk Jumat (5/11)