BPS: Maret 2021, Jumlah Penduduk Miskin Tembus 27,54 Juta
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah orang miskin di Indonesia pada Maret 2021 sudah mencapai 27,54 juta orang.
"Maka itu supaya pengeluaran masyarakat keluar dari garis kemiskinan, caranya adalah bagaimana mengendalikan harga-harga yang paling banyak dikonsumsi penduduk miskin supaya garis kemiskinan tidak naik terlalu cepat," tuturnya.
Garis kemiskinan makanan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum dan makanan yang setara 2.100 kalori per kapita per hari.
Lalu garis kemiskinan bukan makanan merupakan nilai minimum pengeluaran untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok bukan makanan lainnya.
Sementara itu indeks kedalaman kemiskinan menurun dari 1,75 poin di bulan September 2020 menjadi 1,71 poin di bulan Maret 2021. Indeks kedalaman kemiskinan adalah indeks yang digunakan untuk mengukur seberapa dalam kemiskinan yang dirasakan penduduk.
Adanya penurunan indeks pada bulan Maret menunjukkan, konsumsi masyarakat di bulan tersebut mengalami perbaikan mendekati garis atas dari Rp 472.525 per kapita per bulan.
"Artinya rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan semakin dekat ada perbaikan. Tapi di perkotaan naik dari 1,26 ke 1,29 poin. Sementara di pedesaan menurun dari 2,39 ke 2,27 poin," jelas Margo.
Kemudian indeks keparahan kemiskinan pada bulan Maret 2021 ini turun dari 0,47 poin menjadi 0,42 poin. Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
"Indeks keparahan kemiskinan di kota semakin meningkat tipis. Namun di pedesaan menurun dari 0,68 poin ke 0,57 poin," ucapnya.(tribun network/yov/dod)