LRT Jabodebek Diproyeksikan Beroperasi Tahun Depan
Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang dan dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang.
Penulis:
Hari Darmawan
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan Light Rail Transit atau LRT Jabodetabek kini mencapai 84,6 persen dan pembangunan prasarana LRT Jabodebek ini akan selesai pada 2022 sekaligus mulai beroperasi melayani masyarakat.
Saat ini Kemenhub ancang-ancang untuk melakukan uji dinamis untuk memastikan aspek keselamatannya.
Dia mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek adalah bagian dari upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah lalu lintas wilayah perkotaan khususnya di Jakarta.
“Pembangunan LRT ini juga memberi kesempatan untuk para generasi muda untuk mempelajari teknologi angkutan massal berbasis rel ini," ujarnya, Rabu (9/6/2021).
Pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan yaitu rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer dan pembangunannya kini mencapai 93,8 persen.
Baca juga: Ini Proyek LRT Jabodebek yang Dibanggakan Jokowi
Kedua, rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen dan ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer yang saat ini mencapai 90,9 persen.
Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 Capai 84,6 Persen, Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan
LRT Jabodebeakan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian.
Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang dan dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang. Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam.