Senin, 29 September 2025

Gas LPG 3 Kg Sempat Langka, Kementerian ESDM: Masalahnya Ada di Pengawasan

Tutuka Ariadji menyebut kelangkaan gas LPG 3 kg di masyarakat terjadi akibat pengawasan di lapangan yang tidak maksimal.

Editor: Sanusi
Tribunnews/Jeprima
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gas LPG 3 kilogram (kg) sempat mengalami kelangkaan di berbagai daerah pada Maret 2021.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyebut kelangkaan gas LPG 3 kg di masyarakat terjadi akibat pengawasan di lapangan yang tidak maksimal.

"Ini masalahnya memang ada di pengawasan. Ini akibat dari pengelolaan dana manajemen yang perlu looping, loopingnya belum jalan," kata Tutuka saat rapat dengan Komisi VII DPR, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Pemerintah Masih Kurang Bayar Anggaran Subsidi LPG 3 Kg Senilai Rp 680 Miliar

Ia menyebut, perlu adanya manajemen yang baik dalam menyalurkan LPG bersubsidi tersebut ke lapangan, di mana pihaknya pun tengah membenahi sistem manajemen penyalurannya.

"Jadi saya jujur memang perlu ada manajemen lebih baik planning, dan controling ini yang kurang," ucap Tutuka.

Baca juga: YLKI Apresiasi Ketersediaan BBM dan LPG Ramadan hingga Pasca-Lebaran

Diketahui, kelangkaan LPG 3 kg terjadi di Parepare, Sulawesi Selatan, sehingga masyarakat harus mengantre di agen.

Selain itu, gas tabung melon juga langka di Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung, hingga di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan