Jumat, 3 Oktober 2025

Layanan Logistik Gojek Meningkat 25 Persen Selama Pandemi Covid-19

Melalui layanan jasa pengiriman Gojek, banyak konsumen kami yang beralih menjadi pelaku UMKM via online, dan platform e-commerce 

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Gojek 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup unicorn Gojek Indonesia mendapat hasil positif dalam salah satu lini bisnis yang bergerak dalam jasa logistik.

Gojek mengatakan bahwa layanan logistiknya yakni GoSend, GoBox, GoKilat, dan GoShop mengalami peningkatan pesat selama pandemi. 

Dalam laporan Gojek pada tahun 2020, tercatat bahwa layanan logistiknya mengalami pertumbuhan sebesar 25 persen.

Efek pandemi rupanya sangat berdampak pada berkurangnya mobilitas masyarakat sehingga mengharuskan memakai layanan jasa pengiriman.

"Karena dampak pandemi yang luar biasa, kami meningkatkan kontribusi pengiriman segmen B2C (business to consumer) dan C2C (consumer to consumer).

Baca juga: Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19, Mitra Gojek Lansia Makin Semangat Kerja

Melalui layanan jasa pengiriman Gojek, banyak konsumen kami yang beralih menjadi pelaku UMKM via online, dan platform e-commerce yang ada," kata Head of Business - Logistic Gojek, Steven Halim, dalam diskusi media terbatas, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: UN Women: Gojek Jadi Contoh Pionir Pemberdayaan Perempuan

Steven mengaku meningkatnya permintaan layanan ini membuat Gojek tertantang untuk memenuhi pengiriman dengan durasi singkat.

"Justru ini sebuah tantangan bagi Gojek. Pertumbuhan demand yang naik menjadi challenge juga, bagaimana kita pastikan reliability service kita, memenuhi target pengiriman di durasi, dan lainnya," ungkap Steven.

Selain itu, Steven memaparkan pula jika GoSend Consumer App telah mengalami peningkatan sebanyak 31 persen bila dibandingkan tahun 2019. Sebanyak 90 persen pengguna memilih GoSend Instan sebagai andalan mereka melakukan pengiriman karena lebih efisien dan durasinya singkat.

"Kebanyakan customer Gojek menginginkan layanan pengiriman yang cepat dan aman. GoSend Instan menjadi andalan customer kami selama pandemi, Gojek sangat memperhatikan kebutuhan customer yang beragam di tengah pandemi ini," kata Steven.

Baca juga: Efek Pandemi, Premi Asuransi Jiwa Menurun 6,1 persen di 2020

Sementara untuk layanan GoBox atau layanan pengiriman menggunakan mobil pikap dan truk, juga menunjukkan perkembangan yang postif. Menurut Steven, kebanyakan GoBox untuk pindahan rumah.

Sementara pada layanan GoSend Portal, hampir 90 persen pengiriman barang dari kategori makanan dan minuman. Hal ini menunjukkan bahwa ada lebih dari 2 ribu pelaku usaha bergabung dengan GoSend Portal untuk menunjang usaha food and beverage.

"Pertumbuhan ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan UMKM yang pesat dan segmen ritel untuk logistik e-commerce. Karena pandemi Covid-19 membuat sebagian masyarakat beralih profesi atau mencari penghasilan tambahan dari sektor makanan dan minuman," jelas Steven.

Untuk GoKilat, layanan ini turut memberi kontribusi positif. Tercatat layanan ini banyak dimanfaatkan untuk pengiriman makanan dan minuman.

"GoKilat juga berkontribusi sebesar 27 persen dari keseluruhan layanan logistik Gojek. Top kategori barang GoKilat adalah 80 persen digunakan untuk pengiriman makanan dan minuman," tutup Steven.
 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved