Senin, 29 September 2025

Ketika 100 Anak Pemulung yang Terancam Putus Sekolah Dapat Beasiswa Belajar

IPI menargetkan selama Februari ini ke-100 anak pemulung sudah menerima program beasiswa ini.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Istimewa
Ketua Umum IPI Prispolly Lengkong menyerahkan langsung beasiswa untuk anak pemulung di Subang, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak didirikan tahun 1991 silam, Komunitas Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) kini sudah menyebar di 25 provinsi di Indonesia.

Komunitas ini didirikan Cathy Lengkong dengan harapan bisa meningkatkan harkat hidup, para pemulung dan pelapak bersatu mulai dari memperjuangkan hak-hak kesejahteraan hingga membina dan meningkatkan sumber daya manusia peluang agar dapat menjadi Laskar Mandiri Mitra Lingkungan Hidup.

Ketua Umum IPI Prispolly Lengkong mengatakan, ada empat program utama yang di andalkan IPI.

Yakni, Kawasan Industri Pemulung (KIP) dan Kawasan Usaha Pemulung (KUP) yang lahir sebagai program kerja sejak 2018 lalu. 

"Kedua program ini bertujuan untuk mensejahterakan dan meningkatkan kesejahteraan para pemulung. Yakni meningkatkan potensi pemulung, terutama dari sisi ekonomi berupa pendapatan harian dan penambahan volume kapasitas daur ulang," katanya dalam keteranganya, Kamis (11/2/2021). 

Baca juga: Pemulung di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi Ikuti Pelatihan Keterampilan Memasak

Berikutnya adalah dalam hal mensejahterakan dan pengembangan keluarga, yakni program KOPI (Koperasi untuk sembako murah) dan Program Beasiswa Anak Pemulung Indonesia (BAPI).

Baca juga: Tangis Pilu Akbar Pemulung Anak Angkat Ali Jaber Saat Dengar Sang Ulama Meninggal

BAPI disediakan untuk meningkatkan pendidikan di lingkungan keluarga pemulung dengan menjaring beasiswa dari kepedulian dan bentuk tanggung jawab sosial pihak swasta.

Prispolly menyatakan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK), Le Minerale turut mendukung program IPI dengan memberikan beasiswa senilai Rp 500 juta kepada 100 anak pemulung di Indonesia yang terancam putus sekolah atau sudah putus sekolah.

Baca juga: Sosok Mahasiswi Antar Tugas ke Rumah Dosen Naik Sepeda, Seorang Yatim Piatu & Terima Beasiswa Kuliah

IPI menargetkan selama Februari ini ke-100 anak pemulung sudah menerima program beasiswa ini.

"Apa yang Le Minerale lakukan tidak hanya demi pendidikan saja, namun juga sebagai upaya turut meningkatkan taraf hidup para pemulung," ungkap Prispolly.

Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya mengatakan, peran pemulung sebagai garda depan proses daur ulang plastik tidak hanya berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan dan membantu menekan debit sampah saja.

Namun secara sosial ekonomi juga turut membantu dengan menjadi lapangan pekerjaan bagi jutaan orang.

"Program beasiswa yang dilakukan Le Minerale merupakan upaya tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak para pemulung," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan