Kementerian PUPR: Tujuh Proyek KPBU Akan Masuk Tahap Pengadaan di Kuartal I 2021
Untuk tahap pengadaan BUP sektor jalan dan jembatan kuartal I 2021 berjumlah enam ruas dan sektor permukiman satu proyek satu SPAM
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR menyampaikan tujuh proyek infrastruktur dengan skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) akan masuk tahap pengadaan Badan Usaha Pelaksana (BUP) di kuartal I 2021.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (9/11/2020).
"Untuk tahap pengadaan BUP sektor jalan dan jembatan kuartal I 2021 berjumlah enam ruas dan sektor permukiman satu proyek satu SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum)," ujar Eko.
Baca juga: Kementerian Pertahanan Terima Penyerahan Rusun untuk TNI dari Kemen-PUPR
Baca juga: Kepala Staf TNI AL Temui Menteri PUPR, Ini yang Dibahas
Eko merinci enam ruas pengadaan sektor jalan dan jembatan sepanjang 208 kilometer serta estimasi biaya investasi sebesar Rp 70,47 triliun.
Sedangkan untuk SPAM di sektor permukiman dengan estimasi output 9.700 liter per detik dan estimasi biaya investasi Rp 5,9 triliun.
"Kami harapkan pada kuartal I 2021 semua bisa dijalankan," katanya.
Eko menekankan pihaknya saat ini tengah fokus mengerjakan apa yang dilakukan di 2020.
“Kalau yang masuk tahap penyiapan maka 2021 mulai bergerak ke transaksi atau paling tidak pelelangan,” urai Eko.
Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mencatat status proyek KPBU per 8 November 2020 berjumlah 158 proyek dengan nilai mencapai Rp1.308,52 Triliun.
Rinciannya 84 proyek dalam tahap usulan senilai Rp 646,41 triliun, 48 proyek tahap penyiapan sebesar Rp 300,45 triliun, dan 26 proyek masuk tahap transaksi sebesar Rp 361,65 triliun.
Adapun proyek solicited atau proyek yang disiapkan penerintah dan sudah masuk tahap transaksi yakni Lintas Timur Sumatera Provinsi Sumatera Selatan serta telah masuk ke penandatanganan perjanjian KPBU.
Kemudian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Lintas Timur Sumatera Provinsi Riau sudah masuk tahap transaksi.
Untuk proyek unsolicited atau proyek yang diprakarsai badan usaha yang sudah masuk tahap transaksi satu di antaranya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo.