4 Kesalahan Investasi Emas Bagi Pemula, Termasuk Tidak Pantau Harga Emas Berkala

TRIBUNNEWS.COM - Simak beragam kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh investor emas pemula.

Satu di antaranya yakni jarang atau tidak melakukan pemantauan harga emas secara berkala.

Emas merupakan logam mulia yang dijadikan sebagai simbol kekayaan.

Emas bisa menjadi satu jenis instrumen investasi yang bisa digunakan.

Apalagi bagi para pemula, emas kerap dipilih untuk melindungi nilai uang supaya tidak terkena inflasi.

Hal tersebut karena harga emas cenderung selalu naik di setiap tahunnya.

Sehingga dalam jangka panjang akan memberikan tingkat pengembalian hasil yang menguntungkan ketika dijual kembali.

Jenis investasi emas kerap dipilih untuk menyimpan nilai uang oleh semua kalangan, mulai dari generasi milenial hingga orang tua.

Menyimpan uang dalam bentuk emas bisa dibilang aman, namun kamu jangan sampai melakukan kesalahan saat berinvestasi.

Ada beberapa hal yang harus dihindari ketika ingin berinvestasi emas.

Apa saja? simak selengkapnya.

1. Tidak Melakukan Perbandingan Harga Emas

Kesalahan investasi emas yang pertama adalah tidak melakukan perbandingan harga emas.

Ketika akan membeli emas, jangan sampai terburu-buru.

Sebaiknya ketika membeli emas batangan harus membandingkan harga di beberapa tempat terlebih dahulu.

Selain mengetahui tempat menjual emas yang terpercaya, kamu juga bisa mendapatkan harga terbaik.

Jangan sampai kamu rugi karena ada beberapa penjual yang menaikkan harga emas terlalu tinggi.

Kamu juga harus memantau Harga emas hari ini sebelum membeli emas.

Hal tersebut penting karena kamu akan mengetahui bagaimana pergerakan harga emas terbaru di pasaran.

2. Tidak Punya Tempat Menyimpan Emas

Emas merupakan logam mulia yang beresiko tinggi hilang dan dicuri orang lain.

Saat memutuskan akan berinvestasi emas, ada baiknya untuk memiliki tempat menyimpan emas secara khusus.

Atau bisa juga menyewa tempat penyimpanan di bank atau pegadaian untuk menitipkan emas.

Namun, jika cara tersebut membuatmu takut dan tidak ingin mengambil risiko, ada cara lain yang bisa dilakukan yakni dengan nabung emas.

Saat ini nabung emas bisa dilakukan secara online, sehingga lebih murah dan praktis.

Selain itu, kamu bisa melakukan investasi tanpa harus menyimpan bentuk fisik emas.

Kamu bisa mulai nabung emas secara online melalui Tokopedia.

3. Tidak Mengetahui Tujuan Investasi

Jika kamu ingin membeli emas untuk investasi, setidaknya harus punya tujuan yang tepat.

Jika untuk berinvestasi sebaiknya membeli emas batangan bukan perhiasan.

Membeli emas batangan jauh lebih menguntungkan karena kamu tidak akan dibebankan dengan biaya pembuatan saat menjualnya kembali.

Ketahui juga, jika ingin berinvestasi sebaiknya menyimpan emas dalam kurun waktu minimal dua tahun.

Supaya investasimu bisa mendapatkan imbal hasil.

Emas sendiri merupakan jenis investasi jangka panjang, yang berarti keuntungannya baru efektif bisa dilihat setelah minimal 5 tahun.

4. Tidak Memeriksa Kemurnian Emas

Saat membeli emas dalam bentuk perhiasan, emas yang didapatkan sudah mendapatkan campuran logam lainnya.

Hal tersebut akan sangat berbeda dengan investasi emas dalam bentuk batangan.

Membeli emas batangan kamu bisa mendapatkan emas murni tanpa adanya campuran yang lain.

Disarankan membeli emas murni dalam bentuk batangan jika memiliki tujuan berinvestasi.

Supaya bisa terhindar dari melakukan kesalahan investasi emas.

(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)