Kamis, 2 Oktober 2025

IHSG Dibikin Deg-degan Menjelang Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi, Cermati Saham Ini

IHSG masih berpotensi mengalami tekanan atau deg-degan jelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II pada 5 Agustus 2o20.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Irwan Rismawan
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan besok diperkirakan akan bergerak melemah di kisaran level 4.821 hingga 5.188.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih berpotensi mengalami tekanan atau deg-degan jelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II pada 5 Agustus.

"Pola gerak IHSG terlihat sedang berada dalam tekanan," ujarnya, Senin (3/8/2020).

Menurut William, cemasnya IHSG ini diakibatkan sentimen negatif dari jelang data pertumbuhan ekonomi yang disinyalir melemah.

Sementara, lanjutnya, arus modal keluar atau capital outflow yang masih terjadi secara tahun kalender juga turut memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG.

Baca: Kekhawatiran Terhadap Resesi Global Bikin IHSG Sore Ini Terperosok 2,78 Persen

"Jika terjadi koreksi wajar, para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian," pungkasnya.

Baca: Riset Danareksa: Kepercayaan Masyarakat terhadap Perekonomian Indonesia Makin Melemah

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan besok yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), serta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Baca: Kepala BPS: Pergerakan Inflasi di Juli 2020 Lemah Sekali karena Daya Beli Merosot

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved