BI Perkirakan New Normal Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pada Kuartal III
Bank Indonesia (BI) memperkirakan dengan implementasi kebijakan kenormalan baru atau new normal akan mendorong aktivitas ekonomi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan dengan implementasi kebijakan kenormalan baru atau new normal akan mendorong aktivitas ekonomi, terutama meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 diperkirakan akan menurun dibanding kuartal I 2020 dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi mulai kembali meningkat pada kuartal III 2020 didorong kebijakan new normal.
Baca: Gubernur BI Beri Sinyal Cadangan Devisa Naik Awal Pekan Depan
Baca: Gubernur Anies Ingatkan Tempat yang Langgar Protokol Kesehatan Bisa Ditutup
"Pertumbuhan ekonomi akan mulai naik pada kuartal III dan IV. Harapannya pertumbuhan ekonomi bisa mendekati 2,3 persen akhir tahun 2020," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Sementara itu, kata Perry, perkiraan ekonomi Indonesia 2020 tersebut perlu dilihat kembali dengan berbagai perkembangan data terbaru.
Dia menambahkan, BI akan terus memperkuat koordinasi ini dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19.
Selain itu, juga dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Serta untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkasnya.