Virus Corona
IHSG Diprediksi Kembali Tertekan ke 4.474 Setelah Kasus Positif Corona Tembus 15.000 Orang
Secara teknikal IHSG break out MA20 dan berpotensi menguji lower bollinger bands dan support fractal.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan pada perdagangan besok akan bergerak cenderung kembali tertekan dengan support 4.474 dan resistance 4.696.
Lanjar menjelaskan, secara teknikal IHSG break out MA20 dan berpotensi menguji lower bollinger bands dan support fractal.
"Indikator stochastic bergerak bearish dengan momentum indikator RSI yang mulai bergerak tertekan diarea middle," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/5/2020).
Sementara, IHSG hari ini ditutup melemah 34,37 poin kelevel 4.554,36 dengan saham-saham sektor industri dasar dan indeks aneka industri turun lebih dari 1 persen.
Investor asing pun kembali tercatat net sell sebesar Rp 774.36 miliar dengan saham BBRI, BBCA dan BMRI menjadi top net sell value.
Baca: Masih Pandemi Corona, Pengusaha Siap-siap Pekerjakan Lagi Karyawan Usia di Bawah 40 Tahun
"Kasus coronavirus di Indonesia yang hampir menyentuh 15.000 dan angka pengangguran yang meningkat menjadi alasan investor asing berhati-hati akan dampak ekonomi setelahnya," ujar Lanjar.
Baca: Khusus Buat Tenaga Medis, Mitsubishi Punya Paket DP 20 Persen untuk Xpander dan Xpander Cross
Sejumlah saham yang masih dapat dicermati diantaranya GGRM, HMSP, HRUM, INDF, dan MNCN.