Virus Corona
Ekonom: Virus Corona Bisa Gerus Pertumbuhan Ekonomi Dunia 0,5 Persen
Dampak penyebaran virus corona semakin berbahaya hingga bisa menggerus pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 0,5 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak penyebaran virus corona semakin berbahaya hingga bisa menggerus pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 0,5 persen.
Ekonom sekaligus Komisaris Independen BCA Raden Pardede mengatakan, lembaga keuangan dunia sudah mulai menghitung dampak kerugian tersebut.
"Virus corona sudah mulai dihitung, sekarang sudah dianggap oleh WHO bahwa ini bisa merebak ke seluruh dunia. Ekonom World Bank dan IMF juga katakan bisa gerus ekonomi dunia 0,5 persen," ujarnya di Wisma Antara, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Baca: Pemerintah Belum Bisa Pastikan Mekanisme Karantina Bagi WNI yang Dievakuasi Dari Hubei Cina
Baca: Garuda Indonesia Angkut 10 Ribu Masker ke KBRI Tiongkok
Sementara itu, saat ini juga masih dihitung berapa orang meninggal, namun sebenarnya bukan meninggalnya itu jadi sorotan, tapi mobilitas manusia.
"Turis asal China akan berhenti 250 juta orang ke seluruh dunia. Bahkan di dalam China tidak ada mobilitas, apalagi keluar negeri," kata Raden.
Demikian halnya dengan penerbangan dari China juga sementara berhenti, sehingga virus corona ini jadi musuh dunia bersama, tidak hanya China yang menderita.
"Turis ke Bali akan berkurang dari China dan ke Australia mungkin lebih banyak lagi," pungkasnya.