Virus Corona
Pemerintah Larang Penerbangan ke Wuhan, Begini Respons Lion Air
Lion menerbangi rute ke Wuhan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lion Air menyatakan tak masalah jika Pemerintah melarang penerbangan dari Indonesia ke Kota Wuhan di China menyusul meluasnya virus corona yang telah menewaskan sejumlah orang.
Lion menerbangi rute ke Wuhan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya mengikuti ketentuan yang berlaku terkait langkah preventif terhadap penyebaran penyakit pneumonia berat di Wuhan.
Pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, status bandara di sana saat ini hanya diperbolehkan untuk melayani kedatangan (arrival), dan untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing).
Baca: Setelah Jatuh Satu Korban, Singapura Konfirmasi Dua Korban Baru Terjangkit Virus Corona China
“Lion Air menyampaikan penerbangan Denpasar – Wuhan beroperasi 24 dan 26 Januari 2020 hanya pemulangan dengan membawa tamu atau penumpang yang masih berada di Bali,” kata dia, Jumat (24/1/2020).
Baca: 3 Turis di Bali Diduga Terjangkit Virus Corona Dirawat di RSUP Sanglah, Kakak Beradik dari China
Dia menyebutkan, penerbangan Wuhan – Denpasar sebagai ferry flight yaitu hanya membawa kru dan tidak melayani tamu atau penumpang,” sambungnya.
“Penerbangan Denpasar – Wuhan mengalami perubahan, direncanakan menjadi rute Denpasar ke Changsa – Bandar Udara Internasional Huanghua, Hunan."
Ada dua maskapai penerbangan Indonesia yang memiliki rute penerbangan ke Kota Wuhan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, mengatakan pihaknya akan mengantisipasi penyebaran virus pneumonia melalui jalur penerbangan.
“Kami telah melakukan koordinasi intensif kepada seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus pneumonia masuk ke Indonesia melalui aktifitas penerbangan,” ujar Polana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/1/2020).