Kasus Asabri
Fakta-fakta Baru Jebloknya Investasi Asabri di Saham, Ada Nama Benny Tjokro
Arya Sinulingga mengungkapkan, Benny Tjokro dan Heru Hidayat mempunyai utang jual beli saham dengan Asabri.
6. PCAR
Kepemilikan saham : 25,13%
Harga 2019 : Rp 1.100
Return : -79,44%
7. IIKP
Kepemilikan saham : 5,44%
Harga 2019 : Rp 50
Return : 79,10%
8. MYRX
Kepemilikan saham : 5,40%
Harga 2019 : Rp 50
Return : -57,90%
9. PPRO
Kepemilikan saham : 5,33%
Harga 2019 : Rp 68
Return : - 41,88%
10. HRTA
Kepemilikan saham : 5,26%
Harga 2019 : Rp 200
Return : - 34,60%
11. ICON
Kepemilikan saham : 5,02%
Harga 2019 : Rp 68
Return : -30,61%
12. BBYB
Kepemilikan saham : 20,13%
harga 2019 : 284
return : 0%
13. SDMU
Kepemilikan saham : 18,06%
harga 2019 : Rp 50
return : 0%
2. BPKP akan mengaudit Asabri
Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi mengatakan, audit investigasi terhadap PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero) akan dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Audit investigasi Asabri oleh BPKP ini atas permintaan Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN).
"Saat ini yang masuk ke Asabri melakukan audit investigasi adalah BPKP, sesuai dengan permintaan dari kementerian BUMN," ujar Achsanul kepada Kontan.co.id, Senin (13/1/2020).
Sebelumnya, BPK sendiri sudah melakukan audit ke Asabri pada tahun 2016.
Baca: Reaksi Prabowo Subianto soal Dugaan Korupsi Rp 10 Triliun di Asabri
Saat melakukan audit Asabri, Achsanul menyatakan, pihaknya juga sambil melakukan audit terhadap PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK tersebut, ditemukan bahwa Asabri tidak melakukan pengelolaan investasi secara efektif dan efisien pada penempatan instrumen saham dan reksadana.
Baca: Wakil Menteri Pertahanan: Prabowo Instruksikan Irjen Kemenhan Lakukan Audit Dugaan Korupsi di Asabri