Jumat, 3 Oktober 2025

Ekonomi Global Lesu, Maybank Group Bantu Debitur Restrukturisasi Kredit

Datuk Abdul Farid mengatakan selama beberapa bulan ke depan, pihaknya akan terus fokus menguatkan sejumlah program

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews/Bian Harnansa
Aktivitas sejumlah peserta mendaftar ulang untuk mengikuti Maybank Marathon Bali 2019 di Taman Bhagawan, Nusa Dua, Bali, Jumat (6/9/2019). Marathon yang diselengarakan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk yang telah dirintis sejak tahun 2012 hingga tahun 2019 ini, telah diakui secara internasional dan menjadi agenda resmi tahunan dan diikuti pelari tingkat dunia serta komunitas pelari Indonesia. Sebanyak 7.000 pelari akan berlomba pada Minggu (8/9/2019) di Bali Safari and Marine Park, Gianyar, Bali. Tribunnews/Bian Harnansa 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Group President & CEO Maybank Group Datuk Abdul Farid mengatakan selama beberapa bulan ke depan, pihaknya akan terus fokus menguatkan sejumlah program yang menjadi prioritas utama.

Hal ini dilakukan di tengah resesi global yang berimbas pada melesunya perekonomian dunia.

Dan ini berdampak pula kepada para nasabah bank terbesar ke-4 di Asia Tenggara ini.

Beberapa hal yang akan menjadi prioritas Maybank mulai dari kedisiplinan dalam penentuan harga, penguatan posisi modal dan likuiditas, hingga perbaikan manajemen risiko serta efisiensi operasional.

"Tahun ini merupakan tahun yang menantang bagi beberapa nasabah kami, karena terjadinya pertumbuhan yang melambat di perdagangan global," ujar Abdul Farid, dalam keterangan resminya, Jumat (29/11/2019).

Pihaknya pun akan mengambil langkah antisipasi untuk memfasilitasi para nasabah Maybank dalam melakukan restruktur layanan pinjaman.

"Oleh karena itu, kami secara proaktif bekerja sama dengan debitur untuk merestrukturisasi fasilitas pinjaman mereka," kata Abdul Farid.

Resesi global ini, kata Abdul Farid, pun turut mendorong Maybank untuk menyiapkan langkah antisipatif dalam pengelolaan aset.

"Sementara itu, kami akan terus berhati-hati dalam mengelola kualitas aset kami serta meningkatkan portofolio kami," jelas Abdul Farid.

Terkait kualitas Aset, di tengah iklim operasional yang tidak stabil, Maybank Group terus menjaga kualitas aset sebagai bagian dari strategi yang lebih luas pada pengelolaan risiko.

Pada saat yang sama, Maybank juga terus berupaya membantu nasabah di regional yang terdampak perlambatan melalui penjadwalan ulang (rescheduling) dan restrukturisasi fasilitas kredit mereka.

Bantuan restrukturisasi fasilitas kredit ini dilakukan jika memungkinkan.

Baca: Kuartal Ketiga, Laba Bersih Maybank Meningkat Menjadi RM 2,0 Miliar

Kendati demikian, Group mencatat rasio kredit bruto naik tipis menjadi 2,67% dari 2,65% pada periode yang sama tahun lalu, mengacu pada perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung serta mempengaruhi bisnis secara global terutama di Singapura.

Sementara itu, manajemen portofolio kredit Group yang proaktif juga akan terus menjadi fokus utama, mengingat prospek yang dinamis di iklim global.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved