Mitsubishi Rugi Hingga Rp 4,41 Triliun di Bisnis Trading Minyar Gara-gara Ulah Trader Ini
Sejak kerugian terungkap, Mitsubishi meminta semua transaksinya ditinjau oleh kantor pusat Mitsubishi di Tokyo.
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Mitsubishi Corp, kelompok perdagangan terbesar Jepang, akan menutup unit perdagangan minyak mentah dan bahan bakar yang berbasis di Singapura.
Keputusan itu mereka umumkan sembari mengungkapkan kerugian besar-besaran pada September lalu.
Petro-Diamond Singapore, nama unit Mitsubishi Corp di Singapura, akan kehilangan uang setara sekitar Rp 4,41 triliun untuk terpaksa menutup posisi tidak resmi tadi.
Mitsubishi telah melaporkan trader yang melakukan transaksi tidak sah komoditas turunan minyak itu kepada polisi.
Mereka tidak bisa lagi mengontak Wang dan yang tak lagi berada di Singapura.
Wang Xingchen, nama asli si trader yang lebih dikenal sebagai Jack Wang, membantah melakukan kesalahan dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacara.
Akibat peristiwa ini Mitsubishi terpaksa mengambil keputusan tragis terhadap bisnis minyak di Singapura.
Reuters melaporkan bahwa Mitsubishi akan memboyong bisnis perdagangan minyak dan bahan bakar kembali ke Tokyo, kata Chief Financial Officer Kazuyuki Masu.
Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, Mitsubishi telah memindahkan kantor pusat perdagangan minyaknya ke Singapura.
Dia menambahkan, bisnis perdagangan minyak di Amerika Serikat dan Eropa tidak terpengaruh.
Ke depan, sebagian bisnis akan mereka lakukan di Hong Kong.
Masu tidak mengatakan berapa banyak staf yang akan dipotong atau terpengaruh oleh penutupan tersebut. Petro-Diamond memiliki sekitar 50 karyawan di Singapura.
Para pegawai Petro-Diamond baru tahu keputusan ini pada Rabu kemarin, kata salah seorang yang tahu benar masalah ini mengungkapkan kepada Reuters.
Sejak kerugian terungkap, Mitsubishi meminta semua transaksinya ditinjau oleh kantor pusat Mitsubishi di Tokyo.
Reporter: Hasbi Maulana
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Trading minyak Mitsubishi rugi Rp 4,41 triliun, gara-gara satu trader