Kemenperin Pamerkan Produk IKM Sumatera Selatan Lewat ''Sriwijaya Exhibition''
Selain itu, melalui pemanfaatan potensi industri kecil di Sumatera Selatan antara lain: Songket dan Jumputan, Souvenir, Purun, Anyaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) menggelar pameran bertajuk “Sriwijaya Exhibition” di Plasa Pameran Kemenperin, Jakarta pada 8-10 Oktober.
Pembukaan pameran tersebut dilakukan pada Selasa (8/10/2019) di Ruang Garuda Kemenperin. Hadir dalam acara tersebut Direktur IKM Kimia, Sandang , Kerajinan dan Industri Aneka Kementerian Perindustrian E Ratna Utarianingrum, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati, Anwar Fuady dan tokoh Sumsel lainnya.
“Sriwijaya Exibition ini, telah menjadi salah satu kegiatan tahunan yang dapat mendorong para perajin dari berbagai wilayah di provinsi Sumatera Selatan untuk semakin memperkaya kreativitas dan ide dalam berkarya.”kata Ratna.
Dia menjelaskan, pada ajang pameran ini melibatkan 54 IKM yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu event promosi yang terselenggara atas kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan Kementerian Perindustrian dan Leanpuri Foundation.
Baca: Gerindra Kemungkinan Sudah Menyiapkan Nama Calon Menteri Jokowi
Baca: DOWNLOAD MP3 Lagu South of the Border dari Ed Sheeran feat Camila Cabello & Cardi B + Lirik!
Baca: Mengenal Twin to Twin Transfusion Syndrome Penyebab Irish Bella Kehilangan Bayi Kembarnya
“Kegiatan pameran ini diselenggarakan dengan maksud memberikan manfaat bagi IKM Sumsel melalui pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam di Sumatera Selatan antara lain : Sawit, Karet, Kopi, Kelapa, Minyak Bumi yang dapat dipergunakan untuk Hiliriasasi Industri untuk meningkatkan nilai tambah.”jelasnya.
Selain itu, melalui pemanfaatan potensi industri kecil di Sumatera Selatan antara lain: Songket dan Jumputan, Souvenir, Purun, Anyaman Rotan, Eceng Gondok, keramik , Industri Kecil Sandang dan lainnya.
Menurutnya, "Sriwijaya Exhibition" di Plasa Pameran Industri ini bisa sekaligus memperkenalkan budaya dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Selatan, agar produk kerajinan dan unggulan lainnya yang berasal dari provinsi Sumatera Selatan tidak sekadar dikenal, tapi juga diminati, sehingga prospek pasar semakin luas dan berdampak positif dan dapat memberikan wawasan bagi para pelaku usaha sehingga dapat terciptanya IKM yang mandiri, tangguh dan sejahtera.
Ratna menegaskan, melalui ajang pameran ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produksi dalam negeri.
“sehingga bisa memfasilitasi terjadinya transaksi investasi dan bisnis perdagangan bagi IKM Sumatera Selatan," ungkapnya.
Dia menambahkan, hingga tahun 2018 jumlah IKM yang ada di Sumsel mencapai 65.682 unit usaha dan dapat menyerap tenaga kerja dengan total 216.824 orang.
“Sumsel memiliki sumber daya yang luar biasa untuk pengembangan sektor IKM. Hal ini dapat dilihat dari unsur kreativitas pada industri kerajinan dan sandang seperti produk kain songket,” sebutnya.
Produk unggulan lainnya, yakni kerajinan kayu, rotan, anyaman, keramik, jumputan serta makanan khasnya seperti pempek, pindang, dan kerupuk ikan.
IKM, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi kekuatan untuk terus memberikan kontribusi kepada negara dan daerah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.
Gati mengungkapkan, jumlah IKM nasional lebih dari 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99 persen dari seluruh unit usaha industri di Tanah Air.