Senin, 29 September 2025

Sore Ini Rupiah Menguat ke Rp 14.067 Per Dollar AS

Faktor The Fed ini juga dinilai memicu faktor domestik untuk turut mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Staf penukaran uang di Golden Money Changer menunjukkan uang dollar AS di outlet Golden Money Changer Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah mampu menguat di hadapan dollar AS pada perdagangan, Kamis (11/7). Mengutip Bloomberg, rupiah pasar spot ke level Rp 14.067 per dollar AS atau menguat 0,46%.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell dalam rapat kerja dengan Komite Jasa Keuangan DPR AS, Rabu (10/7) menjadi pemicu utama penguatan rupiah.

Powell memberi sinyal kuat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan. "Langkah itu sejalan dengan janji Powell bahwa The Fed akan bertindak sesuai dalam merespons dinamika perekonomian Negeri Paman Sam maupun global. Di mana saat ini ekspansi ekonomi AS terancam oleh perang dagang dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia," ujar Ibrahim.

Di rapat kerja tersebut, Ibrahim mengatakan, Powell menyebut data ekonomi terbaru AS termasuk positif. Ia juga mengatakan bahwa data ekonomi lain dinilai Powell masih mengecewakan. 

Baca: Tuntas Direvitalisasi, Trade Mall Harco Glodok Kini Siap Jadi Sentra Produk Elektronik di Jakarta

Faktor The Fed ini juga dinilai memicu faktor domestik untuk turut mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini.

Ibrahim berpendapat, Bank Indonesia (BI) juga dinilai akan mengikuti jejak penurunan suku bunga demi memacu pertumbuhan sektor riil.

Baca: Wuling Kenalkan Almaz 7-Seater dengan Voice Command Berbahasa Indonesia

"Karena tingkat suku bunga kita masih kompetitif dibandingkan dengan negara Asia lainnya seperti India yang sudah menurunkan suku bunga 75 bps," tambah Ibrahim.

Selain faktor The Fed, Ibrahim juga menyebutkan ada faktor eksternal lain yang mempengaruhi rupiah menguat hari ini. Faktor tersebut ialah data ekonomi Inggris yang menunjukkan, ekonomi agak pulih pada bulan Mei.

Selain itu, pernyataan mantan direktur eksekutif di Bank of Japan Kazuo Momma yang mengatakan, bank sentral perlu memperpanjang janjinya untuk mempertahankan suku bunga yang sangat rendah.

Faktor global inilah yang membuat Ibrahim yakin nilai tukar rupiah terhadap dollar pada Kamis (12/7) esok hari akan kembali menguat. Ia memprediksi penguatan tersebut berada di rentang Rp 14.030 - Rp 14.110 per dollar AS.

 
Reporter: Adrianus Octaviano 
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Rupiah menguat ke Rp 14.067 per dollar AS berkat suntikan tenaga dari pidato Powell

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan