Pasca Kericuhan: Rupiah Masih Melemah, IHSG Menghijau
Indeks saham acuan Indonesia mampu menghijau meski sejumlah massa sempat melakukan kericuhan akibat menolak hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Setelah aksi demonstrasi 22 Mei yang berujung kericuhan di ibu kota, kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat bergerak melemah, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau.
Mengacu Bloomberg, pagi ini Kamis (23/5/2019), kurs rupiah ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat sebanyak 17 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.508 per USD dibandingkan penutupan Rp14.525 per USD.
Kurs rupiah diperdagangkan harian di kisaran Rp14.521/USD - Rp Rp14.525/USD.
Sementara IHSG pada perdagangan hari ini terpantau dibuka di zona hijau.
Indeks saham acuan Indonesia mampu menghijau meski sejumlah massa sempat melakukan kericuhan akibat menolak hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilres 2019.
Baca: Pasca Pengumuman Pilpres, IHSG Berpotensi Rebound
Perdagangan pagi dibuka melonjak sebanyak 4,39 poin atau setara 0,1 persen ke level 5.944. Sedangkan LQ45 menguat sebanyak 1,42 poin atau setara 0,2 persen ke posisi 923 dan JII menanjak sebanyak 0,75 poin atau setara 0,1 persen ke posisi 622.
Seluruh sektor terlihat didominasi di zona hijau. Sektor keuangan menguat sebanyak 2,96 poin, sektor infrastruktur naik 0,87 poin, dan sektor properti menanjak 0,44 poin. Sedangkan sektor konsumer turun sebanyak 4,21 poin, dan sektor manufaktur tertekan sebanyak 1,38 poin.
Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 312 juta lembar saham senilai Rp75 miliar.
Sebanyak 49 saham terpantau menguat, sebanyak 20 saham terlihat tertekan, sebanyak 83 saham tidak berubah, dan sebanyak 560 saham tidak mengalami perdagangan.