Menkeu SMI Ditanyai Wapres JK Soal Penerimaan Pajak 2018

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu RI) Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla dikantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019).

Dalam pertemuan itu, perempuan yang kerap disapa Ani itu mengatakan, JK menanyakan kondisi ekonomi terkini, terutama penerimaan pajak 2018.

"Terutama dari sudut kita di Kemenkeu penerimaan pajak tahun 2018, evaluasinya, sektor-sektor mana yang meningkat baik, dan komponen dari perpajakan apa yang meningkat," kata SMI.

Ia mengatakan, JK ingin lebih banyak mengetahui perekonomian dari sisi makro ekonomi pertumbuhan, seperti inflasi dari sisi komposisi penerimaan pajak.

Baca: 10 Destinasi yang Sedang Tren di Tahun 2019 Versi Airbnb, Didominasi Pariwisata Berkelanjutan

"Pada dasarnya menggambarkan bahwa ekonomi kita cukup kuat, penerimaan pajak dari sektoral terutama dari sektor-sektor mulai dari manufaktur, kontruksi termasuk sektor perdagangan itu meningkat cukup, pertambangan itu meningkat cukup tinggi. Kemudian kita juga melihat dari komposisi dari penerimaan pajak, pribadi, pajak badan," jelas

Sebelumnya diketahui, dari realisasi APBN 2018, penerimaan pajak mencapai Rp 1.316 triliun, atau hanya 92,4 persen dari target 2018.

Meski begitu angka itu naik 14,3 persen dari realisasi 2017.

Dalam sebuah kesempatan konferensi pers, pada awal tahun lalu, Rabu (2/1/2019), Sri Mulyani mengharapkan dunia usaha lebih patuh dalam hal perpajakan di tahun 2019. Hal ini menyusul penerimaan pajak yang belum mencapai target pada 2018.

"Kami juga menyampaikan ke dunia usaha bahwa saat mengumpulkan pajak, kami juga memberikan insentif yang cukup banyak. Tax spending kita sudah mencapai Rp 150 triliun sendiri adalah insentif yang kita berikan," ujar Sri Mulyani.