Laju Rupiah Berbalik Menguat
Laju mata uang garuda pada perdagangan Selasa (18/12/2018) berbalik menguat ke posisi Rp 14.501 per dolar AS
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju mata uang garuda pada perdagangan Selasa (18/12/2018) berbalik menguat ke posisi Rp 14.501 per dolar AS dari posisi pembukaan perdagangan di posisi Rp 14.561 per dolar AS.
Di pasar spot, hari ini laju Rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp 14.480 hingga Rp 14.561 per dolar AS. Dengan posisi kurs sore ini, depresiasinya sejak awal tahun menjadi 6,98 persen.
Posisi Rupiah sore ini mengacu data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia bergerak menguat ke level Rp 14.523 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.617 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan, laju Rupiah menguat memanfaatkan pelemahan dolar AS. Melemahnya mata uang Paman Sam tersebut seiring sikap pelaku pasar yang berspekulasi nantinya bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, belum akan menaikkan suku bunganya.
Menurut Reza, jajak pendapat NBC/Wall Street Journal nasional yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan, 28 persen warga Amerika mengatakan ekonomi akan menjadi lebih baik pada 2019. Kendati demikian, sebanyak 33 persen responden memprediksi yang sebaliknya. Kondisi ini sekiranya dapat membuat laju dolar AS melemah.
“Dengan kondisi tersebut Rupiah dapat mengambil kesempatan tersebut untuk kembali menguat,” papar Reza.