Imbas Perang Dagang yang Terus Berlanjut, IHSG Ditutup Terkoreksi
Sebanyak 201 saham terpantau menguat, 191 saham melemah dan 119 saham lainnya bergerak mendatar.
Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup melemah pada posisi 22,34 poin atau 0,37 persen pada posisi 5.991,24 poin, Rabu (28/11/2018) di tengah kian belum meredanya sentimen perang dagang Amerika Serikat dengan China.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG mencatatkan transaksi sebesar Rp 9,72 triliun dari 12,72 miliar unit saham yang diperdagangakan dengan frekuensi sebanyak 440,986 kali.
Sebanyak 201 saham terpantau menguat, 191 saham melemah dan 119 saham lainnya bergerak mendatar.
Dari bursa saham Asia, indeks Nikkei terpantau menguat 1,02 persen diikuti penguatan indeks Hang Seng sebesar 1,33 persen. Indeks Shanghai Composite 1,05 persen dan Strait Times menguat 0,13 persen.
Dari bursa saham Amerika Serikat, indeks Dow Jones menguat 0,44 persen diikuti penguatan indeks S&P 500 sebesar 0,33 persen.
Baca: Mercedes Benz A45 AMG dan Honda CRV 2.4 AT Hasil Rampasan KPK Dilelang dengan Harga Miring
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan, adanya sentimen dari sikap Presiden Trump yang belum terlihat melunak maka kekhawatiran akan berlanjutnya perang dagang tentunya masih ada dan dapat berimbas negatif pada IHSG.
Baca: Lagi Cari Mobil Buat Liburan Akhir Tahun? Ada Tawaran Menarik Nih dari Mobil Seken Suzuki
“Diharapkan aksi jual dapat lebih berkurang sehingga pelemahan IHSG dapat tertahan. Tetap cermati sentimen yang ada dan mewaspadai potensi pelemahan kembali,” kata Reza Priyambada.
Baca: Rudapaksa Putri Kandung Selama 14 Tahun, Pelaku Lakukan Ini Demi Muluskan Aksinya
Dalam jangka pendek, kata Reza, IHSG masih akan diwarnai dari aksi ambil untung yang memanfaatkan penguatan beberapa hari sebelumnya.