Jumat, 3 Oktober 2025

Pesawat Lion Air Jatuh

Lion Air Berikan Santunan Rp 25 Juta untuk Biaya Pemakaman Korban Laka Boeing 737 MAX 8

Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko mengatakan uang tersebut akan diberikan kepada keluarga korban setelah korban dinyatakan meninggal

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/JEPRIMA
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama 4 orang tim investigasi National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan pihak perusahaan Boeing 737 Max8 saat mendatangi dermaga JICT2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11/2018). Kedatanga mereka untuk mengambil sampel serpihan pesawat Lion Air JT 610 untuk dilakukan investigasi. Tribunnews/Jeprima 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Lion Air akan memberikan santunan sebesar Rp 25 juta untuk kepengurusan pemakaman jenazah korban jatuhnya pesawat PK-LQP.

Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko mengatakan uang tersebut akan diberikan kepada keluarga korban setelah korban dinyatakan meninggal dunia.

"Rp 25 juta itu untuk proses penguburan, rumah duka, dan sebagainya. Itu diberikan setelah kondisinya memang sudah dinyatakan meninggal," ujar Rama saat ditemui media di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).

Rama menyebutkan, jumlah uang tersebut bersih hanya untuk proses pemakaman jenazah korban saja.

Sedangkan untuk akomodasi transportasi ke daerah yang belum termasuk dalam dana tersebut, akan di akomodasikan kembali oleh pihak Lion Air.

Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun

"Akomodasi transportasi ke daerah juga akan disupport oleh Luon Group. Diluar Rp 25 juta, menggunakan maskapai Lion Group seperti Lion Air, Wings Air, atau Batik Air," terang Rama.

Rama juga menjelaskan untuk transportasi ke daerah masing-masing akan dipilihkan menggunakan penerbangan tercepat yang tersedia.

Baca: Polairud Kembali Temukan Potongan Tubuh Korban dan Serpihan Lion Air JT 610 di Tengah Ombak Besar

Sebagai tambahan informasi, saat ini dari 48 kantong jenazah, 238 bagian tubuh korban sudah diambil sampel DNA di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sampel DNA tersebut, akan dicocokkan atau direkonsiliasi dengan data ante mortem yang diambil dari keluarga korban.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved