Sabtu, 4 Oktober 2025

Alasan Grab Indonesia Belum Mau Lepas Saham ke Publik

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan saat ini belum membahas mengenai rencana untuk IPO.

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Fajar Anjungroso
Alex Suban/Alex Suban
Calon penumpang dan pengendara Ojek Online menunggu di Halte Grab Meeting Point di sisi Mal FX di Jalan Pintu Satu, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018). Di halte ini penumpang yang tidak memiliki aplikasi juga dapat memesan ojek melalui alat yang tersedia. Namun halte semacam ini hanya terdapat saat Asian Games 2018 berlangsung. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grab Indonesia belum berencana untuk melakukan penawaran umum perdana/intial public offering (IPO) walaupun telah ekspansi ke sejumlah negara di kawasan ASEAN.

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan saat ini belum membahas mengenai rencana untuk IPO.

"Belum, saat ini belum ada bicara timeline untuk IPO," ujar Ridzki saat ditanya awak media di Kantor Grab Indonesia, Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

Ridzki mengatakan saat ini Grab Indonesia sangat dipercaya oleh investor sehingga belum mempertimbangkan untuk IPO.

Baca: Bulan Ini, GO-JEK Bakal Beroperasi di Negara yang Jadi Markas Grab

"Investor kami saat ini sangat percaya kepada Grab Indonesia. Kami rasa cukup untuk self funded," ujarnya.

Untuk diketahui, Grab Indonesia merupakan official mobile platform partner yang siap mendukung kesuksesan Asian Para Games.

Grab juga merupakan salah satu mobile platform O2O di Asia Tenggara, yang menyediakan sejumlah layanan yang paling dibutuhkan untuk mendukung aktivitas harian konsumen.

Hingga saat ini Grab telah menyediakan layanan di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved