Genap Berusia Empat Tahun, PI-Energi Fokus Bangun Pembangkit Listrik
Pupuk Indonesia Energi (PI-Energi) yang berdiri pada 18 Agustus 2014, genap berusia empat tahun pada Sabtu, 18 Agustus 2018.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Pupuk Indonesia Energi (PI-Energi) yang berdiri pada 18 Agustus 2014, genap berusia empat tahun pada Sabtu, 18 Agustus 2018.
Direktur Utama PI-energi, Tentaminarto Tri Februartono, mengemukakan selama empat tahun telah banyak pencapaian dan aksi korporasi yang dilakukan.
Baca: Kantongi Kartu Anggota NU, Prabowo Belum Tentu Didukung Warga Nahdliyyin
Menurut Tentaminarto yang akrab disapa Tenta, pencapaian yang terpenting pada ulang tahun keempat memasuki tahun kelima adalah pembangunan proyek perdana Gresik Gas Cogeneration Plant (GGCP).
Proyek yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur itu telah selesai dan telah beroperasi saat ini. “Mulai beroperasi komersial pada bulan April 2018 lalu,” katanya dalam siaran pers yang diterima redaksi.
GGCP, menurut Tenta, saat ini telah mulai beroperasi selama satu semester sejak awal 2018. Tenta mengatakan, GGCP dibangun untuk memenuhi kebutuhan akan listrik dan uap (steam) dari PT Petrokimia Gresik (PKG) yang tengah mengembangkan fasilitas produksi terbarunya yaitu Pabrik Amurea II.
Tenta mengutarakan setelah proyek GGCP, anak usaha PT. Pupuk Indonesia (Persero) yang dipimpinnya akan menjajaki pembangunan pembangkit listrik dan steam untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk lainnya.
Keberhasilan pembangunan di Gresik dengan segala kelebihan dan kekurangannya menurut Tenta telah memberikan pelajaran berharga bagi PI-Energi dalam melakukan pembangunan pembangkit listrik.
“Tentu saja setelah keberhasilan proyek perdana, kami menjadi lebih percaya diri untuk melakukan pembangunan proyek-proyek selanjutnya,” ujarnya.
Dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-4, PI Energi melakukan Penyerahan dana bantuan pendidikan kepada 21 siswa berprestasi di Gresik.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Direktur Utama PI-Energi, Tentaminarto Tri Februartono di Gresik, Senin 20 Oktober 2018.
Tenta mengemukakan para penerima bantuan terdiri dari enam siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Roomo, dua siswa SDN 1 dan dua siswa dari SDN 2. “Totalnya 10 siswa SDN,” katanya.